"Fauzi Ilham. Dia ketua Benteng Baja. Kekuatannya standar, 50. Ditaruh di posisi 4 karena dia berhasil membuat babak belur salah satu anggota Ironman," kata Beni sembari mengambil snack bola keju di tempat Made mengambil tadi.
Made dan Doddy terlihat sangat terkejut. "Hebat sekali!!!" seru mereka berbarengan.
"Kemudian di nomor 3??" Made penasaran.
Beni kembali melanjutkan. "Ada Syahdan Rozi. Orang-orang memanggilnya 'Sedan'. Dia adalah ahli kungfu yang paling tenang dan ketua Geng Cobra. Dan sebenarnya, dia itu orang jenius yang sebetulnya tidak layak kuliah di kampus untuk orang-orang bodoh macam Futuran ini. Kekuatannya 75."
"Lalu nomor 2?" tanya Doddy.
"Ketua geng Jagoan Sengklek, Jody Indrajaya. Mau berapa kali pun terkena pukulan, dia selalu bangkit kembali seperti 'zombie'. Orang-orang memanggi Zozo."
"Terus siapa nih nomor 1??" tanya Made sambil menjalankan salah satu bidak caturnya.
"Dia yang tak pernah tergeser. Orang yang memiliki banyak legenda. Ratu segala keganasan. Ketua geng Ironman. Siapa lagi kalau bukan si One Hit, Cantika Putri," kata Beni.
Doddy menggeleng. "Bukan main!!!"
"Lalu kalau Greatman bagaimana? Masuk tidak dia sekarang?" Made bertanya setelah menggeser bidak caturnya.
"Dia ada disini.... Baru masuk." Beni menunjuk tulisan yang berada di luar lingkaran Rangking Kekuatan. "Kekuatannya tak terukur."