Di pinggirann kota, terlihat Satria sedang berpatroli menghancurkan Shadow dari tempat ia bisa muncul yaitu tempat-tempat yang dianggap 'angker'. Satria yang menemukan Shadow langsung meninju atau meremasnya sampai hancur. Bagi para Guardian, makhluk itu terbilang lemah jika belum merasuki manusia atau benda. Sudah banyak tempat angker yang Satria kunjungi dan bersihkan dari Shadow. Terakhir, ia menarik paksa Shadow yang ada di dalam kuburan beraura negatif yang kuat, sebelum akhirnya meremas leher Shadow tersebut yang membuatnya langsung hancur lebur. Kegiatan yang sangat melelahkan itu membuat Satria memutuskan untuk beristirahat sejenak di warung kopi terdekat.
"Kopi krimer ada, pak?" tanya Satria pada penjual kopi yang sudah tua dan ubanan begitu sudah duduk di bangku panjang warung kopi tersebut.
"Ada." Si penjual mengangguk dan tersenyum.
"Satu, pak! Pake es," kata Satria.
Penjual itu kemudian membuatkan pesanan Satria, sebelum akhirnya memberikannya pada Satria.
Sebelum si penjual berbalik ke belakang, Satria tiba-tiba mengangkat punggung tangan kanannya dan ia arahkan pada si penjual. Skylar Biru di punggung tangan Satria bersinar terang. Namun, tak terjadi apapun. Semua masih biasa-biasa saja.
Beberapa saat setelah itu, leher Satria tiba-tiba dikapit oleh lengan kanan seseorang dari belakang. Refleks, Satria menarik tangan orang tersebut dan membanting orang itu ke depan.
Kemudian Satria segera mengarahkan Skylar Biru pada orang berkumis lebat yang barusan ia banting. Sesuatu terjadi. Pupil serta retina mata orang berkumis lebat tersebut berubah menjadi merah.
Orang berkumis itu loncat dan langsung berdiri. Saat itu, si penjual kopi lari ketakutan.
"Kau ... Guardian, ya?" tanya si orang berkumis.
Satria tak menjawab dan langsung menekuk tangan kirinya lalu mengepalkan tangan kirinya hingga Skylar Biru menyala terang. Setelah itu ia berseru, "Berubah!"