"Baik. Maaf, Lisa." Kai kemudian memegang tas Lisa, sebelum kemudian Lisa menarik keras tasnya.
Setelah tasnya tidak lagi bersentuhan dengan Kai, Lisa berlari dari sana.
Kai geleng-geleng kepala dan menghela napas panjang. Saat itu, Yui menghampirinya.
"Biarkan saja dia pergi, Kai. Aku akan cari cara supaya dia mengembalikan Riderphone milikmu," ucap Yui.
"Tapi, apa benar ya dia mengambilnya?" Kai menghela napas panjang lagi.
"Tentu saja!" kata Yui keras. "Aku melihatnya sendiri dari balik gardu listrik kalau dia mengambil Riderphonemu."
Kai tersentak. "Apa?"
Yui mengangguk. "Itu benar adanya."
Sekali lagi, Kai menghela napas panjang.
Setelah itu, Yui mengajak Kai untuk menenangkan pikirannya dengan membeli makanan ringan serta minuman dingin di pinggir jalan.
"Lain kali hati-hati. Aku turut prihatin," ujar Yui.