Sementara di tempat lain, lebih tepatnya di kediaman 'Yui', gadis itu kini tengah berkutat dengan Riderphonenya. Saat membaca itu, ia paham sepenuhnya dengan cara kerja alat tersebut, dan alat tersebut menjelaskan jika dunia menyatu dengan dunia salah satu Kamen Rider, maka pemeran asli di film itu menghilang.
Namun, mendadak, perut Yui lapar. Ia lantas pergi ke dapur dan mencari makanan. Sayangnya, tak ada. Di kulkas pun juga tak ada, begitu pula di ruang makan. Yui yang kelimpuangan pun mengecek Riderphone. Tapi, sayang sekali, poin yang ia miliki 0, padahal ia ingin menukar poin tersebut dengan uang untuk membeli makanan. Akan tetapi, tiba-tiba saja...
Tring!
'Kamu mendapat Misi Pertama!'
|Misi 1: Kalahkan Chemybugs yang sedang dilawan oleh Kamen Rider Brave. Hadiah: 200 poin|
Yui menghela napas lega. "Terimakasih Sistem atas pembaruannya. Eh, tapi tunggu, Kamen Rider Brave katanya? Kamen Rider Brave?? Si Hiro ganteng?? Kyaaaa! Sambil menyelam minum air! Aku sama sekali belum pernah bertemu aktornya. Ini momen langka!"
Dengan terburu-buru, Yui pun pergi ke luar. Dan rupanya, di depan rumah Yui nampak sesosok Rider biru langit yang armornya hampir mirip Ex-Aid namun kepalanya menyerupai helm ksatria eropa tengah melawan sesosok monster kumbang capit biru berarmor berat. Melihat hal itu, Yui pun segera berlari sembari menempelkan Riderphone di telinga kanannya.
"Henshin!" teriak Yui.
Beberapa buah bayangan berbentuk armor sosok Kamen Rider wanita muncul di sisi tubuh Yui, sebelum akhirnya bayangan-bayangan tersebut menyatu, merubah tubuh Yui menjadi sosok Kamen Rider wanita berarmor putih dengan corak emas dan helm bergaris-garis yang motifnya seperti 'angsa', lengkap dengan mantel putih di punggungnya. Yui telah berubah menjadi Kamen Rider Femme.
Dengan pedangnya, Femme menebas-nebas monster bernama 'Gats Chemybugs' tersebut hingga Brave tersingkir dari hadapan sang monster.
"Minggir! Jangan ganggu operasi!" teriak Brave.
"Aku sedang membantumu, sayang," balas Femme sambil masih menebasi Gats Chemybugs.
Namun, mungkin cukup disitu saja aksi Femme. Gats Chemybugs tiba-tiba mengeluarkan aliran listrik dari tanduknya dan segera menyengat tubuh Femme. Lalu Femme ditendang keras hingga terlempar cukup jauh. Gats Chemybugs yang merasa belum puas langsung mengejarnya.
"Ceroboh seperti si dokter magang," ucap Brave yang kemudian mengeluarkan sebuah benda bernama 'Dual Gashat' dan memutar 'knop' yang terdapat di bagian atas benda itu. "Lanjutkan dengan Level 50!"
"Taddle Fantasy!" Gashat tersebut mengeluarkan suara dan Brave langsung mengganti Gashat yang menancap di kepala sabuk kuningnya dengan Dual Gashat tersebut.
Armor merah bertanduk dua yang melayang di atas kepala Brave langsung memasangkan diri ke tubuh Brave dan mengeluarkan suara, "Taddle meguru RPG, Taddle Fantasy!!!"
Sekarang armor Brave menjadi lebih berat dari sebelumnya dengan sepasang tanduk dan bagian chestplate berukiran seperti mata. Brave telah berganti 'Form'. Form tersebut bernama 'Taddle Fantasy'.
Dengan segera, Brave pun berlari ke tempat dimana Femme dan Chemybugs tadi.
Saat itu, Femme tengah tersudut dan ingin disengat listrik Gats Chemybugs lagi.
Akan tetapi, Brave datang di saat yang tepat. Dengan sekali tebasan api, Gats Chemybugs pun hancur.
Femme menghela napas kelegaan. Namun, ketika ia melepas deck kartu dari sabuknya dan kembali ke wujud semula, ia menyadari sesuatu.
"EHH?? Itu kan ... Uangku! Uangku! Aaaaa... Tidak!! Aku lapar!!!" keluh Femme setengah berteriak dan menangis.
Brave mencabut Dual Gashat dari sabuknya dan berubah menjadi sesosok pria berponi setengah kepinggir dan mengenakan jas dokter. Tatapannya bisa dikatakan tajam bagai elang.
"Berhentilah menangis, anak cengeng!" ucap pria itu.
"Hiro, kau jahat!" teriak Yui yang masih menangis.
Pria yang dipanggil Hiro itu mendelik. "Darimana kau tahu namaku??"
"Aku penggemar beratmu, tahu!" Yui menyeka air matanya, berhenti menangis. "Kau dokter bedah jenius! Dokter bedah nomor satu di dunia!
Hiro mendelik lagi. Tapi, ia langsung mengendalikan diri. "Kalau kau memang lapar, ayo ikut aku!"
Seketika, mata Yui berbinar. "Sungguh??"
"Mau ikut atau tidak??"
Yui mengangguk-angguk. "IYA!"
Singkat cerita, Hiro membawa Yui ke Cyber Rescue Center atau disingkat 'CR'. Begitu melewati pintu masuk, mereka berdua langsung mendapat tatapan heran dari Hojo Emu.
Emu pun mengikuti langkah mereka. "Hiro, dia-"
"Halo Gamer Jenius M!" Yui memutus ucapan Emu dengan senyuman riang yang sukses membuat Emu kaget dan bingung.
Emu menunjuk dirinya. "Kau mengenaliku?? Kau ini pasiennya Hiro ya?? Tapi kau nampak sehat-sehat saja."
"Dia itu Kamen Rider!" sela Hiro sambil mengambil kotak 'cake' besar dan meletakkannya diatas meja.
"Apa?!" Emu terkaget.
Yui mengangguk. "Aku adalah Kamen Rider yang akan menumpas semua angkara murka!"
"Memangnya siapa yang merubahmu menjadi Kamen Rider?" tanya Emu.
"Seseorang. Dia memberikanku System untuk berubah menjadi berbagai jenis Kamen Rider." Yui tersenyum. "Dan oh iya, aku ini penggemar berat Hiro, kamu, dan teman-temanmu!"
"Eh??" Emu kembali bingung ketika tiba-tiba seorang wanita berpakaian perawat masuk.
Yui langsung menghampiri wanita berpakaian perawat tersebut dan menarik tangannya untuk berjabat tangan. "Karino Asuna, atau Poppy Pipopapo, salam kenal!" Sebelum kemudian menyengir ria.
"Haah?? Kau ini siapa??" Poppy terheran. Ia kemudian menatap Emu. "Emu, dia siapa? Kenapa tiba-tiba tahu identitasku??"
"Karena alat ini!" Yui langsung menunjukkan Riderphone pada Poppy.
Poppy, Emu, dan Hiro mengerutkan keningnya.
"Ini adalah System yang membuatku tahu siapa kalian!" ujar Yui sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Jadi itu yang kau bilang System?" Emu memegangi dagunya. "Sekilas mirip ponsel biasa."
"Iya, tapi fungsinya lebih dari itu," balas Yui.
"Apapun itu, lebih baik kau makan dulu. Ayo, sini!" perintah Hiro yang diangguki oleh Yui.
Hiro sudah menyiapkan dua piring kue lengkap dengan pisaunya. Satu untuknya, dan satu untuk Yui.
Hiro mengambil pisau kue dan mengangkat sedikit tangannya. "Tidak ada yang-"
"Tidak bisa kupotong!" sambar Yui sambil mengikuti gaya Hiro.
Hiro langsung menatap sinis Yui. Tapi, Yui membalas tatapan Hiro dengan senyuman lebar. Emu dan Poppy yang melihatnya cuma bisa tertawa.
"Hiro, dia itu sebenarnya siapa? Jodohmu?" goda Poppy sembari mendekati Hiro yang membuat pipi Yui memerah.
"Dia itu cuma Kamen Rider yang kelaparan," balas Hiro. "Aku bertemu dengannya di jalan dan dia langsung berteriak dia lapar, ya sudah, kubawa kesini." Ia lalu memotong kue di piringnya dan menyantap kue tersebut.
"Tapi, kenapa harus kesini?" tanya Poppy lagi.
"Rumahku sangat jauh dari tempatku tadi, dan stok kue ku banyak disini," jawab Hiro setelah suapan kedua kuenya.
"Apa kau tadi bertarung??" Emu bertanya dan menghampiri Hiro.
"Ya," jawab Hiro.
"Dengan siapa?" Emu bertanya lagi.
"Chemybugs!" potong Yui sambil mengunyah kue.
"Chemybugs??" Emu mengerutkan keningnya.
"System milikku menunjukkannya begitu," jawab Yui.
"Apa itu??" Emu mengerutkan keningnya lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H