"Baiklah, kalau begitu habisi aku!" Kata Nago agak keras.
"Itu tidak akan terjadi, Neon." Tiba-tiba muncul suara dari arah lain yang membuat semua orang menoleh kesana.
Ternyata suara tersebut adalah milik Kamen Rider Kabuto yang lain. Kini, ada dua Kabuto di tengah-tengah para Rider. Semuanya kaget bukan main, dan Nago tertegun.
Kabuto yang baru datang mengangkat telunjuknya ke arah langit. "Nenek berkata, kepercayaan adalah hal yang harus dijaga karena lebih mahal dari berlian."
"Kenapa kalian bisa ada dua??" ucap Nago bertanya-tanya.
"Baiklah, tidak ada gunanya lagi berpura-pura." Kabuto yang tadi menepis tangan Nago pun berubah menjadi monster bertanduk dan bertubuh merah dengan kuku runcing.
Nago langsung kaget dan mundur beberapa langkah. Begitupula yang lain, juga sama kagetnya.
"Siapa kau sebenarnya?" tanya Zolda.
"Oh, Rider Banteng? Aku adalah orang yang menghajarmu ketika sedang bertarung pertamakali," kata monster tersebut.
"Kurang ajar! Apa maumu sebenarnya??" kata Zolda dengan nada geram.
"Tak ada. Hanya bersenang-senang. Sebetulnya Desire Grand Prix kali ini adalah hasil manipulasiku. Namaku Magna, akulah monster bernama Spirit yang dibilang Tsumuri yang merupakan hasil manipulasiku." Monster tersebut menjelaskan.