Jurus seng ampuh, teruji terpercaya tanpo anjuran dokter, tanpo kudu muter-muter cukup siji solusine, madep mantep teng mbah dukun wae.
Langsung sambat, ?
Mbah, kulo putus cinta...
Ciri fisik wanita yang baik atau katuranggan yang bagus menurut primbon Jawa kuno bisa menjadi pedoman untuk pria yang sedang mencari jodoh. Memiliki dambaan hati atau isteri yang kita sukai, selalu memikirkan kita, apalagi soal urusan ranjang selalu meminta duluan, merupakan idaman setiap laki-laki.
Bagi Ndoro (anda) yang menginginkan Model Istri seperti ini, Ndoro (anda) sangat tepat telah mengklik artikel kami ini.
Sebenarnya, apa yang kami sampaikan pernah kami buat Videonya di Chanel The SPPTV berikut ini:
Dalam masyarakat Jawa dikenal adanya istilah kelangenan atau kegemaran yang menandakan seorang pria dianggap sebagai satria. Kelangenan bisa dijadikan simbol status sosial seseorang pria Jawa. Orang yang memiliki kelangenan rela melakukan apapun bahkan menghabiskan uang berapapun untuk bisa meraih kelangenannya itu.
Ada lima unsur dalam kelangenan itu, diantaranya:
- Wisma (rumah),Â
- Wanita (perempuan),Â
- Turangga (kuda),Â
- Kukila (burung), danÂ
- Curiga (pusaka).
Kelima syarat ini memiliki makna simbolik dalam proses mencapai kesempurnaan seorang pria Jawa.
Unsur kedua dari kelangenan ini lebih diartikan kepada perempuan atau lebih dikenal dengan nama GARWO sebagai pasangan hidup. Dalam budaya Jawa, perempuan tak sekadar istri namun juga perlambang kehidupan dan bisa pula menimbulkan rasa bangga bagi seorang pria. Seorang istri bisa menjadi motivasi bagi pria untuk menuju kesuksesan.
Dalam primbon Jawa kuno berikut ini, ciri fisik wanita yang baik atau katuranggan dijelaskan dari wajah hingga cara berjalannya. Jadi, para pria yang sedang mencari pasangan hidup, ciri fisik wanita yang baik atau katuranggan menurut primbon Jawa kuno bisa menjadi pedemon dalam memilih.
Melalui ilmu Primbon jawa kuno dalam BAB Katuranggan Garwo memberikan penjabaran melalui ciri mathi (ciri khusus) yang telah dituliskan oleh para leluhur dahulu.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang: Katuranggan Garwo Padmanagara, berikut adalah pemaparan kami:
Dari tutur tinular yang kami ketahui dan tanpa mengurangi rasa hormat bagi mereka yang berbeda kepercayaan dengan kami tentang ilmu katuranggan.
Katuranggan Garwo Padmanagara Menyimbolkan (Bunga Saroja Kota)
Ciri Mati Katuranggan Wanita tipe ini:
- Bertubuh kekar dengan kulit kemerahan;
- Rambutnya hitam panjang;
- Matanya membelalak;
- Mulutnya cenderung lebar;
- Wajah berbentuk bulat telur; danÂ
- Berdahi sempit.
Mitosnya Perempuan yang demikian konon gemar memagut asmara, bahkan hebat di atas ranjang. Budi pekertinya juga bagus dan peka rasa. Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang  dan Katuranggan Garwo Padma Nagara melekat pada falsafah Asmaragama.
Bunga Seroja merupakan simboel dari Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang Yang Memiliki Filosofi
Dimana pernah kami ulas pada Video Sebelumnya, yang dapat Ndoro (Anda) simak pada tautan Diskripsi Di Video ini yang berjudul Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang  yang memiliki penyimbolan yang sama tentang Bunga Saroja.
Sedangkan Katuranggan Garwo Padma Nagara memiliki pelambangan Saroja Kota, atau lebih tepatnya Bunga Teratai.
Fakta unik bunga teratai tidak hanya cantik, bunga teratai mempunyai sejarah dan fakta unik yang menarik.
Teratai bermakna khusus dalam ajaran kebudayaan jawa. Didalam primbob jawa kuna, teratai melambangkan kebangkitan, hal ini dikarenakan bunga ini menutup pada malam hari dan terbuka kembali saat pagi hari. Bunga mekar indah yang muncul dari lumpur gelap dan kotor dipercaya oleh masyarakat jawa kuna sebagai lambang dari pencerahan.
Wanita dengan katuranggan ini, dinilai mampu memberikan motivasi, semangat dan dukungan kepada Suaminya.
Walaupun memiliki hasrat yang tinggi, wanita dengan tipe ini memiliki kesetiaan bahkan rela hidup bersama dalam keadaan susah atau senang.
Katuranggan ini aura Asmaragama. Asmaragama adalah ajaran percintaan yang diambil dari filosofi Jawa berdasarkan kehidupan para raja di keraton.
Asmaragama juga lazim disebut seni bersenggama antara suami istri atau kamasutra dari tanah Jawa. Dalam perkembangannya juga muncul Aji Asmaragomo sebagai ilmu mistik kamasutra asli Jawa yang digunakan untuk membuat pasangan menjadi lebih sayang. Dan keilmuan ini serasa melekat pada Katuranggan Garwo Padma Nagara.
Pada selanjutnya, kami akan membahas tentang:
Katuranggan Garwo Lintang Karahinan;
yang Menyimbolkan (Bintang Kesiangan).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI