Mohon tunggu...
THE SPPTV
THE SPPTV Mohon Tunggu... Perawat - Spiritual Perkutut Putih
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CATATAN The SPPTV Official: Dapatkan pengalamanmu tentang ilmu spiritual dan budaya bersama kami Spiritual Perkutut Putih. Channel Youtube : The SPPTV https://www.youtube.com/c/THESPPTV17 Konten : Ilmu Spiritual dan Budaya Kreator : Ki Paut Anomsari

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Katuranggan Garwo [Wanita] Padmasari Leledhan

18 Juni 2022   16:21 Diperbarui: 17 Juli 2022   00:25 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para leluhur selalu mewariskan banyak hal yang terselip dalam rupa simbol-simbol. Ada yang sederhana, dan terkadang agak rumit dipahami.

Perempuan Jawa dikenal sifatnya sebagai sosok yang kalem, santun, nrimo, dan selalu menjaga etika dalam bersosialisasi di masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kultur budaya Jawa yang menuntut perempuan untuk bisa menempatkan dirinya pada tempat yang semestinya.


Ada tiga hal penting dalam tradisi Jawa dalam memilih calon pasangan, yaitu bebed, bobot, dan bebet.
Sesuatu yang sangat penting agar tidak salah pilih dan harapannya pernikahan adalah sekali seumur hidup. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui ciri seorang wanita dengan cara melihat katuranggannya.

Masyarakat Jawa percaya bahwa mencari istri itu ada acuannya. Semacam wawasan untuk menentukan apakah perempuan tersebut bakal menjadi pendamping yang tepat. Wawasan inilah yang disebut katuranggan.
 

Salah satu katuranggan wanita atau lebih sering disebut garwo (Sigarane Nyowo) adalah Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang.

Kanal Youtube The SPPTV, menerangkan bahwa Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang
Menyimbolkan Bunga Seroja Bergoyang. Wanita dengan katuranggan ini sangat cocok bagi laki-laki yang selalu ingin fantasi gairah diatas ranjang. Tentu hal ini merupakan Idaman Para lelaki.

Berikut merupakan Video yang di Unggah di Kanal Youtube The SPPTV.

Ciri Mati Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang ini, yaitu:

  1. Wajahnya beraut membenam ke dalam. Berbentuk bulat, dengan dahi sempit.
  2. Mulutnya mungil dengan bibir tebal sensual.
  3. Alis matanya tergaris tebal, 
  4. Berkulit kulit kuning.
  5. Payudaranya padat, Dan
  6. Berpinggul besar serta kaki sempit.

Perempuan dengan Katuranggan Garwo Padmasari Leledhang ini konon akan membawa banyak keberuntungan bagi suami, serta memiliki gairah asmara yang cukup menggelora. Sebagai mana yang disampaikan pada Chanel The SPPTV tersebut.

Hal ini tak luput dari ilmu falsafah jawa, dimana Bunga Seroja Bergoyang Memiliki Filosofi Penggambaran bunga Seroja meskipun hidup di lumpur tapi tetap berjuang menembus  permukaan air dan menunjukkan karya yang indah yaitu bunga yang dapat dinikmati orang banyak. Senantiasa mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh hati tanpa pamrih, serta menyerahkan hasilnya sepenuhnya pada-NYA, maka ia terbebas dari dosa dan noda, laksana Bunga saroja yang tak tersentuh air dan lumpur.

Bunga saroja adalah representasi spiritualitas dalam kehidupan manusia. Bunga seroja biasa menjadi simbol dari kejernihan hati dan pikiran. Yang lainnya juga percaya bahwasanya seroja pun menjadi simbol asal kekuatan, keberuntungan, serta kehidupan. Bunga seroja juga menyimbolkan kelahiran dan keindahan. Dan bagi masyarakat jawa, bunga seroja memiliki makna yang dalam.

  1. Bunga Saroja putih yang bermakna kemurnian pikiran, ketenangan sifat dan kesempurnaan spiritual.
  2. Bunga Saroja merah mengandung makna kasih tanpa pamrih, gairah, kasih sayang dan kebaikan.
  3. Bunga Saroja merah muda menjadi simbol tempat tertinggi, suci serta terhormat.
  4. Bunga Saroja biru mewakili makna sebagai sumber pengetahuan.
  5. Bunga Saroja ungu menjadi tanda hubungan dengan dunia mistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun