ETIKA PROFESI AUDITOR KEAMANAN PANGAN
Keamanan pangan adalah aspek vital dalam industri makanan dan minuman. Tujuan utama dari keamanan pangan adalah melindungi konsumen dari resiko kesehatan yang dapat timbul akibat makanan yang terkontaminasi oleh bahan kimia, mikroba, atau benda asing.Â
Makanan yang tidak aman dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti keracunan makanan, infeksi bakteri, virus, atau parasit serta gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penerapan keamanan pangan sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman, berkualitas, dan bebas dari kontaminasi (Kurniawati et al., 2023).
Apa itu Auditor Keamanan Pangan
Auditor keamanan pangan adalah profesional yang bertanggung jawab untuk melakukan audit terhadap pabrik- pabrik pangan guna memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.Â
Tugas seorang auditor meliputi pemeriksaan fasilitas produksi, bahan baku, proses produksi, dan dokumentasi yang terkait dengan keamanan pangan (Indriasih, 2020). Auditor keamanan pangan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan konsumen dengan menilai dan memverifikasi kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
Pentingnya Etika Profesi Dalam Auditor Keamanan Pangan
Etika profesi sangat penting dalam profesi auditor keamanan pangan karena menentukan integritas dan kredibilitas auditor. Auditor harus mematuhi kode etik yang menetapkan kriteria minimum untuk perilaku mereka, seperti integritas, objektivitas, kerahasiaan dan profesionalisme.Â
Etika profesi membantu memastikan bahwa audit dilakukan dengan cara yang tidak bias dan auditor tetap independen, sehingga hasil audit dapat dipercaya. Selain itu, etika profesi juga penting dalam membangun kepercayaan dan keyakinan dalam sistem pelaporan keamanan pangan (Tambun, 2020).
Prinsip Yang Harus Dipegang Oleh Seorang AuditorÂ
Integritas
Auditor harus menjalankan tugas mereka dengan objektif dan jujur, tanpa memihak kepada pihak tertentu atau terpengaruh oleh kepentingan yang lain.
Kompetensi
Seorang auditor harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang cukup dalam bidang manajemen keamanan pangan untuk dapat melakukan audit dengan baik.
Independen
Seorang auditor harus bebas dari pengaruh atau tekanan yang dapat mengganggu objektivitas dan keputusan mereka dalam proses audit.
Kerahasiaan
Auditor harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama audit dan tidak menyalahgunakannya.
Profesionalisme
Auditor harus terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dalam bidang keamanan pangan serta bekerja sama dengan tim internal dan manajemen perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
DAFTAR PUSTAKA
Indriasih, D. (2020). Kompetensi Auditor Internal & Karakter Komite Audit:(Terhadap Fraudulent Financial Reporting). CV Cendekia Press.
Kurniawati, A. D., Kusuma, T. S., Tanuwijaya, L. K., Iskandar, A., Sutrisnani, C. S., Ningtyas, D. S., & Ramadhani, S. (2023). Keamanan Makanan di Instalasi Gizi. Universitas Brawijaya Press.
Tambun, R. (2020). Handout Auditing. PT Rel Karir Pembelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H