Mohon tunggu...
Majid
Majid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Hobi nonton film dan game

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Triplek Sengon Vs Meranti, Mana yang Lebih Unggul?

3 September 2024   08:48 Diperbarui: 3 September 2024   08:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aspek lingkungan juga penting dalam memilih material. Sengon adalah kayu yang lebih berkelanjutan karena pohonnya tumbuh cepat dan dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat. Ini berarti penggunaan triplek sengon memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan dengan kayu keras seperti meranti.

Namun, meranti sering diambil dari hutan hutan alami yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih setelah penebangan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa triplek meranti yang digunakan berasal dari sumber yang dikelola dengan baik dan bersertifikat, seperti Forest Stewardship Council, untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kesimpulan dari Perbadaan Triplek Sengon dan Meranti

industrial-plywood-66d66c81c925c40d611a74f2.jpeg
industrial-plywood-66d66c81c925c40d611a74f2.jpeg
Kesimpulannya, triplek sengon dan meranti masing masing memiliki keunggulan dan kelemahan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik. Triplek sengon, dengan sifatnya yang ringan, cepat tumbuh, dan ekonomis, lebih cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan kekuatan tinggi, seperti panel interior atau furnitur ringan. Harganya yang lebih terjangkau juga menjadikannya pilihan ideal untuk proyek proyek dengan anggaran terbatas.

Sebaliknya, triplek meranti menawarkan kekuatan, ketahanan, dan estetika yang lebih unggul. Dengan serat yang lebih padat dan tampilan yang menarik, triplek ini cocok untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan struktural atau elemen dekoratif yang mewah. Meskipun harganya lebih tinggi, keandalan dan daya tahannya membuat triplek meranti layak dipertimbangkan untuk proyek yang mengutamakan kualitas dan estetika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun