Mohon tunggu...
Muaz
Muaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis untuk menjelajah Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Romansa Sang Penyembah Tuhan

4 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:41 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia dianggap hina orang-orang

Ya... memang dia telah kembali waras

Dia pernah masuk rumah sakit jiwa

Dia mendapat bisikan harus memusnahkan setan di hadapannya dengan parang

Di hadapannya adalah orang

Dia berseragam,  bisa bekerja, mencari nafkah

Dia setia beribadah

Tak kenal panas-hujan

Tak kenal lelah

Senantiasa di rumah Tuhan

Orang-orang terus menjauhinya

Menganggapnya tetap aneh meski telah keluar dari RSJ

Dia semakin khusyuk beribadah dengan caranya yang sedikit berbeda

Orang-orang terus nyinyir menyaksikannya ibadah

Yang tidak mengenalnya membiarkannya

Saksikanlah

Dia beribadah lebih rajin

Lebih khusyuk

Lebih setia dari orang normal

Hingga gila

Dia mencintai Tuhan hingga tak waras

Mencintai Tuhan hingga kehilangan siapa dirinya

Mempersembahkan dirinya pada yang dicintainya

Tuhannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun