Mohon tunggu...
Muaz
Muaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis untuk menjelajah Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Alun Kehidupan

1 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   12:54 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Mega merah merekah di langit menerang

Menyambut hidup makhluk dan insan pagi

Yang terlelap tak disambutnya

Alun gema alam liar

Gemerincing hewan alam

Terbalut kehijauan dan kekuningan

Bising suara, tempa kepadatan

Gerakan cepat, bertanding dengan waktu

Tersapu kesibukan demi kesibukan

Fokus mengejar di depan mata

Menjalani hari tanpa input sanubari

Seperti benda menunggu perbaiki

Berputar terus berputar

Kembali pada orang-orang alam

Mengalun bersama embun di dahan

Mengalir dalam pergantian musim

Menyuci diri merebah di air sungai

Dua dunia saat ini

Alun kehidupan yang berbeda

Mensucikan diri dengan kepala atau hati

Dua rasa berbeda

Dua tujuan yang bisa dipilih

Atau terpaksa terpilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun