Aku berjalan menyusuri kaleng-kaleng dan plastik bekas
Ditemani rintik hujan
Semilir angin malam menusuk tulangku
Di depan rumah sakit yang begitu hangat
Mobil lewat diikuti motor yang sesekali muncul
Seperti membuntuti
Aku terus mengirim kaleng-kaleng bekas ke karungku
Yang bercerita pada plastik-plastik bekas
Tentang pengalaman serunya hidup di selokan
Aku berhenti sejenak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!