Mohon tunggu...
Muaz
Muaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Kehidupan

Berlatar belakang Pendidikan Psikologi, menyukai musik, membaca buku, memahami kehidupan, dan kini menulis untuk menjelajah Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Seorang Pemulung Malam

29 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 27 Desember 2024   09:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexels/Anil Sharma)

Aku berjalan menyusuri kaleng-kaleng dan plastik bekas

Ditemani rintik hujan

Semilir angin malam menusuk tulangku

Di depan rumah sakit yang begitu hangat

Mobil lewat diikuti motor yang sesekali muncul

Seperti membuntuti

Aku terus mengirim kaleng-kaleng bekas ke karungku

Yang bercerita pada plastik-plastik bekas

Tentang pengalaman serunya hidup di selokan

Aku berhenti sejenak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun