Mohon tunggu...
Muaz
Muaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Kehidupan

Berlatar belakang Pendidikan Psikologi, menyukai musik, membaca buku, memahami kehidupan, dan kini menulis untuk menjelajah Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tukang Es Podeng Tua di Warung Makan

25 Desember 2024   07:25 Diperbarui: 25 Desember 2024   07:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tukang Es (Pexels/Aditya Singh)

Kau makan begitu seriusnya

Menu termurah sesuai kantong

Guratan-guratan garis di jidat

Fokus menimbang uang makan, modal, dan keuntungan

Agar bisa terus mengayuh gerobak es podeng

Mengatup bibir menahan sedikit sesak di dada

     Sesak memikirkan penghasilan

     Sesak memikirkan omelan isteri

     Sesak terus mengabdi untuk ini

     Merelakan hidupmu untuk anak isteri

Tak terdengar lagi motivasi

Tak terlihat lagi mata berapi

Tak terimpikan lagi mimpi mudamu

Tukang es podeng tua

    Terus mendekap bibir

    Terus mengayuh

    Terus batinkan harus bekerja terus

    Dalam hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun