Mohon tunggu...
Virginia Rosa
Virginia Rosa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Akan Ada yang Disebut "Keadilan"?

19 November 2017   23:02 Diperbarui: 19 November 2017   23:24 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin maju zaman, maka semakin banyak pula masalah yang muncul. Hal ini terbukti dari berbagai isu permasalahan politik, ras, maupun agama yang melanda Indonesia. Dan hal tersebut juga disebabkan oleh alih fungsi teknologi yang berujung ke hal yang membahayakan stabilitas negara. Bahkan di zaman yang telah maju sekalipun, perlindungan dalam pencapaian HAM pun masih sangatlah kurang. 

Dilansir dari sumber www.bbc.com , dalam tinjauan 2017, beberapa isu yang menjadi sorotan adalah memburuknya intoleransi agama di Indonesia, isu pelanggaran HAM di Papua, selain pelaksanaan hukuman mati, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, serta kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual. Kondisi pelaksanaan HAM di berbagai negara ditinjau secara silang dan bergantian oleh sedikitnya 193 negara anggota PBB, dengan tujuan agar kualitas HAM di negara masing-masing bisa ditingkatkan. Pada peninjauan tahun ini di Jenewa, Swiss, catatan penegakan HAM di Indonesia diteliti oleh 93 negara, Rabu (03/05).

Banyak hal yang sulit kita dapatkan walaupun kita diberikan suatu keistimewaan yaitu hak. Misal, sampai sekarang masih banyak anak jalanan yang hanya menjual koran untuk makan dan tidak bersekolah. Mereka tidak mendapatkan hak yang semestinya mereka dapatkan. Padahal zaman sekarang banyak beasiswa dan berbagai program pendidikan untuk membantu anak-anak kurang mampu tetapi ternyata program tersebut belum merata karena masih banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan di usia mereka yang seharusnya telah duduk di bangku sekolah. 

Bahkan di kota-kota pelosok Indonesia seperti Papua misalnya, yang masih merupakan bagian dari negara Indonesia banyak yang tidak mendapatkan haknya untuk hidup layak. Bahkan fasilitas yang disediakan disana untuk menunjang kemajuan kota mereka masih sangatlah kurang dan kehidupan mereka jauh dari kehidupan kota modern seperti di Pulau Jawa. Banyak pula demonstrasi yang diberikan oleh para pekerja kepada atasan mereka yang tidak memberikan gaji mereka dengan layak.

Semua berasal dari tidak adanya keadilan dalam mencapai kemajuan dan pembangunan negara Indonesia ini. Bila dari dulu pemerintah lebih peduli dengan kota-kota pelosok seperti Papua, maka Indonesia akan mendapatkan banyak sekali pemasukan untuk pengembangan negara karena SDA kota Papua yang sangat kaya. Bila semua dilakukan dengan adil dan merata, mungkin kasus seperti pelanggaran HAM akan lebih berkurang. Kita harus lebih peduli kepada sesama untuk membantu mereka mendapatkan hak mereka yang semestinya, terutama itulah tugas pemerintah untuk melaksanakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun