Aku ingin tidur menatap langit berbintangÂ
sambil memikirkanmu kekasih,
Angin berhembus membawa aroma asin sendirian dari laut yang sepi
Beberapa rinduku mengapung bersamanya di permukaan keruh itu
Kapankah semesta akan mengizinkan bertemu?
Aku di antah berantah tak berarah menahan sakitnya rindu.
Kekasih apakah kau masih senyaman dulu?
Menyapu rambutku yang lusuh?
Apakah kau masih sehangat dulu?
Memelukku saat cahaya jatuh di keemasan jingga yang meluruh
Kekasih kapankah aku akan utuh?
Pertanyaan ini kian berkelana menuju piluh
Dan, di tepi malam ini aku masih saja berlayar
Menanti fajar dan menunggu kabar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H