Artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Konsumen.
Kelompok 1 - Kelas B
Anggota :
Diana Khoirunnisa (2110411098)
Chasna Alifia Sya'bana (2110411113)
Rehayl M.R. (2110411121)
Roziq Gita Satria (2110411125)
Theresia Avilla Resti Ayu Marganingsih (2110411311)
Perkembangan zaman telah membawa masyarakat pada berbagai macam pilihan, salah satunya dalam hal membeli suatu produk. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pembelian produk saat ini dapat dilakukan lewat berbagai cara, baik itu secara offline/tradisional maupun online. Dari sini dapat dikatakan bahwa pasar sebagai sarana penyedia produk bagi konsumen juga dapat dibagi menjadi pasar offline dan pasar online.
Jika berpegang pada kata offline dan online saja, mungkin masing-masing dari kita telah mengetahui perbedaan besar diantara dua jenis pasar tersebut, dimana pasar offline akan melayani konsumen secara langsung, sedangkan pasar online akan memanfaatkan media online untuk melayani konsumen. Akan tetapi, ketika ditelusuri dari segi konsumen, maka akan berhubungan dengan keputusan pembelian produk diantara kedua jenis pasar itu sendiri. Hal ini yang mendasari munculnya pertanyaan, apa yang mendasari konsumen dalam menentukan keputusan pembelian antara pasar offline dan pasar online?
Dalam rangka mencari perbandingan antara pasar offline dan pasar online, saya bersama teman-teman/Kami yang tergabung dalam kelompok, telah melakukan wawancara yang menyasar pembeli dari kedua jenis pasar tersebut. Secara khusus, kami mewawancarai masing-masing pembeli dari dua brand franchise donat yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, yaitu Dunkin Donuts dan J.CO.
Lebih jelasnya, kami menyasar pembeli offline yang membeli produk Dunkin Donuts secara langsung di outlet, sedangkan untuk J.CO sendiri kami menyasar pembeli yang memanfaatkan aplikasi J.CO untuk membeli donat secara online. Jadi, perbandingan akan berfokus pada pasar offline yang diwakili Dunkin Donuts dan pasar online yang diwakili aplikasi J.CO.
Menurut Kak Duhitra kelebihan membeli donat lewat offline store yaitu bisa melihat donatnya yang bervariasi, dapat mencium aroma donat yang wangi dan dapat melihat kualitas dari donatnya secara langsung. Sedangkan kalau di online store biasanya variasi donatnya tidak sebanyak yang di offline store.
Sedangkan menurut Kak Arya, lebih enak membeli lewat online store. Karena biasanya lebih banyak promonya “Bahkan dari harga ratusan ribu, bisa cuman bayar jadi 20 ribu, itu bisa banget dari online.” Kata Kak Arya. Selain karena promo, menurutnya membeli secara online juga bisa menghemat waktu dan tenaga, karena bisa dipesan kapan saja dan dimana saja.
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan besar antara offline atau online store terletak pada aspek ketersediaan fasilitas dan aspek pertimbangan pelanggan itu sendiri.
Program Studi S1-Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UPN "Veteran" Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H