Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Perlu Dilakukan Agar Tidak Diperkarakan oleh Tetangga

5 Juni 2023   16:19 Diperbarui: 5 Juni 2023   16:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pagi ini ada sebuah berita yang mengusik perhatianku, yaitu hubungan antar tetangga yang tidak baik-baik saja. Seorang ibu membuang sesuatu ke tempat tetangganya. Tetangga tersebut merasa dirugikan oleh ulah ibu itu. Merasa tidak terima, maka ditempuhlah jalur hukum. Akibatnya pelaku harus mencicipi tidur di lapas.

Peristiwa tersebut akhirnya banyak diketahui oleh  masyarakat luas, bukan hanya di sekitar kediaman mereka, tetapi meluas ke seluruh Indonesia karena menjadi salah satu berita di media sosial.

Belajar dari kasus yang terjadi di Sidoarjo tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan agar hubungan antar tetangga menyenangkan dan membuat kerasan.

1. Tidak membuang kotoran ke sekitar rumah tetangga.

Kebersihan rumah merupakan tanggung jawab setiap keluarga. Menyerahkan tanggung jawab itu kepada tetangga dengan cara membuang sampah ke tempat tetangga bukan merupakan tindakan yang baik. Apalagi air kencing dan tinja, bukan barang yang pantas dibagi kepada tetangga dengan melempar ke kebun/halamannya. Hal yang tidak terpuji dan harus dihindari. Bukankah setiap keluarga memiliki jamban/WC/toilet. Buang saja air kencing dan tinja ke tempat yang semestinya. Aman dan yang pasti tidak menimbulkan hubungan yang tidak baik dengan tetangga.

2. Bertegur sapa

Perlunya mengenal siapa yang berada di kiri kanan depan dan belakang rumah kita. Tidak ada salahnya sekali-kali ngobrol dengan tetangga. Ketika sama-sama menyapu teras/halaman saling mengucapkan salam, atau sekedar basa-basi menanyakan kesehatannya atau apa sajalah. Bertukar senyum dan cerita ringan membuat hubungan antar tetangga menjadi hangat dan akrab.

3. Berbagi

Rezeki yang diterima masing-masing keluarga bolehlah suatu ketika dibagi dengan tetangga. Mengenai jumlah tidak harus banyak, tetapi ketulusan hati untuk berbagi itu lebih berharga. Sepiring nasi goreng, lima buah jeruk nipis, setengah sisir pisang, dua buah alpukat, ternyata mampu membuat hubungan antar tetangga semakin manis dan harmonis.

4. Tidak mengganggu

Suara yang terlalu keras bisa menjadi gangguan bagi tetangga. Saling menjaga untuk tidak mengeluarkan suara ribut dan keras juga perlu dilakukan. Lebih-lebih lagi jika tetangga tersebut ada  bayi atau orang tua yang lebih memerlukan suasana tenang.

Tetangga adalah saudara yang terdekat dengan tempat tinggal seseorang. Siapa pun mereka, yang sama ataupun berbeda suku dan agama tetap harus dihargai dan dihormati. Salah satu pengamalan Pancasila yang hari lahirnya baru saja kita peringati.

Kehidupan yang menyenangkan di lingkungan dipengaruhi antara lain oleh hubungan antar tetangga di lingkungan tersebut.

Hubungan yang baik menciptakan suasana yang baik, demikian pula sebaliknya. Pilihan setiap orang akan berpengaruh kepada suasana yang tercipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun