Rumah, sekolah pertama bagi seorang anak. Lingkungan yang paling kecil sebelum anak-anak memasuki lingkungan yang lebih besar. Dari keluarga akan muncul orang-orang yang nantinya akan mengisi kehidupan di masyarakat. Entah sebagai pemimpin atau yang dipimpin. Masing-masing itu memerlukan pribadi yang baik agar kehidupan berjalan sesuai dengan semestinya.
Tanggung jawab bagi setiap keluarga untuk memiliki generasi penerus yang baik dan bisa diandalkan. Salah satunya adalah dengan membekali mereka tentang kebaikan-kebaikan yang diperlukan.
Saya melakukannya di dalam keluargaku ketika anak-anak masih berada di dalam asuhanku. Berawal dari meja makan. Kami menjadikan meja makan sebagai tempat berkumpul untuk makan bersama yang diawali dan diakhiri dengan doa. Sengaja pada doa penutup makan malam sekalian berdoa untuk mohon keselamatan ketika tidur. Berhubung saat itu anak-anak masih kecil dan perlu waktu tidur lebih awal supaya bisa bangun pagi-pagi. Secara tidak langsung mereka sudah belajar mengamalkan Pancasila sila ke-satu.
Jika ada rezeki berlebih, saya minta anak-anak membagikan makanan ke tetangga sebelah. Memberi bekal ke sekolah dengan jumlah yang lebih ternyata juga membawa dampak yang baik. Anak akan membagi bekal tersebut kepada temannya. Mereka telah belajar sila ke-dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Ketika anak-anak sudah agak besar, saya mewajibkan mereka untuk mencuci piring sendiri setelah makan. Anak-anak juga harus merapikan mainan setelah selesai bermain. Selain melatih tanggung jawab, anak-anak juga telah membantu meringankan pekerjaan orangtua. Sehingga kekompakan pun tercipta. Tanpa saya sadari anak-anak telah belajar sila ke-tiga dan ke-empat.
Hidup hemat yang sesuai dengan sila ke-lima juga menjadi bagian yang saya terapkan di rumah. Bukan hanya sekedar menabung sebagian uang jajan saja, tetapi termasuk yang lain. Setelah selesai mandi harus mematikan lampu dan kran air. Demikian juga ketika akan keluar dari kamar tidur, lampu juga harus dimatikan. Untuk hal yang satu ini, saya memasang beberapa tulisan di dinding kamar tidur dan kamar mandi. Tujuannya supaya anak-anak ingat apa yang harus dilakukan.
Hal-hal yang baik ini tentu tidak gampang dilakukan. Contoh nyata bukan sekedar omong saja, akan membantu berhasilnya penanaman nilai-nilai kebaikan dalam keluarga tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H