Makam Siti Nurbaya
Tentang Siti Nurbaya tentu telah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Cerita rakyat yang sangat terkenal, yang ditulis oleh Marah Rusli.Â
Kisah kasih tak sampai antara Siti Nurbaya dan Samsul Bahri. Kisah ini memang sangat terkenal.
 Satu hal yang menarik bagi saya yaitu akhir dari cerita itu.  Siti Nurbaya meninggal dan dimakamkan di Gunung Padang.Â
Sudah lama saya ingin membuktikan hal itu. Apakah makam itu benar adanya? Padahal cerita itu bukan kisah nyata. Bagaimana mungkin itu terjadi? Berbagai tanya ada dalam pikiran saya.
Di bulan Juni ini satu kesempatan saya berlibur di Padang. Selain mengunjungi saudara, saya ingin membuktikan keberadaan makam itu.
Perjalanan dimulai dengan memasuki gapura "Obyek Wisata Gunung Padang". Dengan membeli tiket seharga Rp.10.000,00 per kepala dewasa saya bersama rombongan diizinkan masuk.Â
Saya menelusuri jalan semen yang menanjak. Di sebelah kanan terbentang laut yang luas. Sedangkan di sebelah kiri merupakan dinding gunung dengan pepohonan yang tinggi dan besar.
 Beberapa meter berjalan di lorong itu di sebelah kiri ada sebuah bangunan yang kokoh. Pintunya dari jeruji besi. Di depannya terdapat meriam yang besar.Â
Menurut keterangan yang ada di sana, bangunan yang bernama Pilboks Gunung Padang itu dibangun oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-1945.
 Mata dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah di sekitar tempat itu. Ada beberapa monyet yang melintas di depan saya dan rombongan.Â