Aku tak punya harta yang bisa kubagikan kepada mereka, namun aku ingin membagi waktuku agar mereka menjadi manusia dewasa yang mandiri dan bisa bertanggung jawab. Tak perlu aku meratapi diri dengan kekuranganku. Bukan alasan jika aku lemah. Lebih baik menggunakan apa yang kumiliki untuk sedikit membuat anak-anak "miskin" itu bisa tersenyum.
Ketika aku kembali ke kota terdengar suara mereka memanggilku untuk kembali. Semoga masih tersedia banyak waktu untuk mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H