Ketika anak memegang pohon itu tak seorang pun boleh mengejarnya. Permainan ini menguras tenaga. Keringat bercucuran sampai ke mana-mana. Baju basah tak dihiraukan. Yang penting hati riang gembira.
Menarik, kesan yang saya dapat saat mengamati permainan anak-anak di sekitar rumahku. Ternyata mereka mengenal musim juga. Kalau petani ini memperhatikan musim kemarau dan musim hujan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan.Â
Bagi mereka hal itu tidak berlaku. Yang mereka tahu adalah musim layangan, musim sepedaan, musim kejaran, musim kelereng. Apa pun musimnya hasilnya tetap sama, bisa bersosialisasi, badan sehat, dan hati gembira. Ternyata permainan itu pun ada musimnya. Keren...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H