Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepenggal Pesan dari Lagu Lama

19 Maret 2021   05:29 Diperbarui: 19 Maret 2021   05:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepenggal Pesan dari Lagu Lama

Bersyukur kepada Tuhan harus dilakukan setiap hari. Mengapa? Karena kita mendapatkan rahmat Tuhan juga setiap hari. Tuhan sepertinya tak pernah mengenal hari libur dalam memberikan rahmat-Nya kepada kita manusia. Dari pagi bangun tidur, sampai malam mau tidur lagi, rahmat Tuhan selalu menyertai manusia tak pernah berhenti.

Saat bangun, telinga mendengar ayam berkokok, kicau burung, bahkan dengingan nyamuk pun bisa kita dengar. Tuhan mengaruniakan pendengaran yang baik. Dengan membuka mata, segala hal yang ada di dalam rumah akan terlihat. Barang-barang yang ada di dalam rumah bisa kita lihat, termasuk debu yang menempel di kaca jendela. Tuhan mengaruniakan penglihatan yang baik.

Secara otomatis, hidung kembang kempis memasukkan dan mengeluarkan udara yang dibutuhkan bagi tubuh. Hal yang jarang kita sadari. Kesadaran biasanya datang pada saat diri kita kesulitan bernapas.

Dengan membuka jendela atau pintu rumah, akan semakin banyak hal yang bisa didengar dan dilihat. Sinar matahari yang tak pernah memilih siapa yang akan disinari setia muncul setiap pagi. Penerang nomor satu di bumi ini juga selalu datang menggantikan malam, dengan tepat waktu.

Siapa lagi kalau bukan Tuhan yang memberi itu semua. Fasilitas gratis sepanjang masa yang diberikan Tuhan kepada umatnya. Tak terbayangkan jika kita harus membayar udara yang kita hirup, sinar matahari yang menghangatkan, semilir angin yang menyejukkan.

Tak ada alasan lagi untuk tidak bersyukur setiap hari atas kebaikan Tuhan. Apa pun keadaannya pantaslah bersyukur. Mungkin keadaan yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan diri, tetapi tetap juga harus bersyukur. Kapan pun dan di mana pun, tidak berhenti bersyukur sebelum bibir tak bisa lagi mengucap syukur.

Benarlah kata D'Masiv,  Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, dalam lagunya Jangan Menyerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun