Anda berprofesi sebagai guru ?Â
Sudah berapa tahun Anda mengajar ?
Apakah metode mengajar masih itu -- itu saja, ceramah, ceramah, dan ceramah ?
Bagaimana suasana belajar mengajar di kelas Anda ?Â
Adakah interaksi dan partisipasi aktif ? Ataukah hanya guru saja yang aktif ?
Mari sejenak kita refleksi. Sejauh mana pembelajaran yang kita laksanakan, bisa memberikan makna bagi siswa di kelas kita ?Â
Pembelajaran yang bermakna hakekatnya adalah pembelajaran yang memberikan ruang seluas -- luasnya pada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Sehingga siswa akan dengan mudah mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari -- hari.
Seiring dengan Nawacita Presiden RI tentang revolusi mental dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), maka pembelajaran Abad 21 harus mengintegrasikan literasi, keterampilan 4 C (Critical Thingking, Collaboration, Creative, Communication), Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), dan HOTs (High Order Thinking Skills).Â
Pembelajaran Abad 21 menuntut guru dan siswa agar membangun sinergi bersama seluruh stakeholder agar dapat memberikan bekal kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mumpuni bagi generasi emas.
Jika siswa mendapat sebutan "Generasi Emas", Maka guru juga dapat disebut "Guru Masa Depan".
Sudah siapkah Anda menjadi guru masa depan?