Kamu adalah candu
bagi para pemujamu
sekilas nikmat yang kau tawarkan
selamanya karam dalam lingkaran
Aku ingat suatu masa
Di mana iman dan takwa masih berkuasa
dibanding nafsu duniawi yang binasa
tak ada celah bagimu untuk merasuk
mengubah satu generasi hingga membusuk
di ruang -- ruang rehabilitasi
yang serba terisolasi
Wujudmu yang sempurna
begitu menarik dan mempesona
awalnya hanya ingin mencoba
hingga lantas mencoba segala cara
Kini bukan lagi kami yang tua
terlanjur di ambang kubur
muda, pintar, kaya dan miskin
pelajar, pejabat, penguasa, hingga selebritis
menjadikanmu sebagai idola
sungguh ironis
Seorang ibu menangis, hatinya teriris
ananda terbaring sebab overdosis
Kemana saja kau, Ibu ?
Jerit ananda bertanya
Narkotika sudah memberiku kebahagiaan
Ketika tak ada lagi pelukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H