"Tahap pertama dari program Literacy Boost adalah dengan melakukan assesment awal terhadap kemampuan literasi anak -- anak di kelas rendah.Â
Assesment dilakukan melalui tahapan monitoring pelaksanaan KBM di kelas, observasi lingkungan belajar dan sumber -- sumber belajar lainnya. Intinya, Literacy Boost ini adalah bagaimana upaya guru dalam menggunakan berbagai sumber daya yang ada di lingkungannya untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa." Tutur Bpk. Markus Kamping, S.Pd, seorang staff dari Save The Children, saat dikonfirmasi oleh penulis di sela -- sela kegiatan monitoring yang dilakukan di SDN Waihibur beberapa pekan       yang lalu.
Sasaran utama Literacy Boost adalah siswa kelas rendah di Sekolah Dasar. Selain itu ditujukan pula bagi staff LSM, pihak swasta, kepala sekolah, komite, pimpinan kelompok/komunitas, dan lain -- lain. Karena keberhasilan program ini akan menjadi tanggung jawab semua pihak, utamanya adalah keterlibatan publik.
Implementasi
Implementasi Literacy Boost yang telah dilakukan di sekolah, menyasar pada lima aspek kemampuan membaca, yaitu :
Pengenalan Huruf, dapat dilakukan melalui :
Mengenal huruf yang ada pada nama diri nya.
Contoh : A -- D -- 1
Mengenal huruf yang ada pada nama temannya
Contoh : T -- I -- N -- A
Dengan langkah 1, siswa sudah mengenal 3 huruf yaitu : A -- D -- I, sedangkan dengan langkah 2, siswa sudah bertambah lagi penguasaan hurufnya dengan 3 huruf baru yaitu : T -- N -- A. Huruf "I" sudah dipelajari pada langkah 1.