Mohon tunggu...
Theresia sri rahayu
Theresia sri rahayu Mohon Tunggu... Guru - Bukan Guru Biasa

Menulis, menulis, dan menulislah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Tangisan Pemecah Karang

17 Februari 2016   11:51 Diperbarui: 17 Februari 2016   12:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mama bukan ibu yang sempurna

Kasih sayang seadanya

Bapa bukan bapa yang perkasa

Memberi hidup yang penuh siksa

 

Di Kota Karang,

Ketika ribuan bintang 

Menyerbu langit malam yang benderang

Perut kecil mengerang

Dengan kulit hitam pembungkus tulang telanjang

Suara tangisnya tak terdengar kencang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun