Hari ini, tanggal 4 Januari 2016 merupakan hari pertama masuk sekolah untuk sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang Taman Kanak - Kanak (TK), SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Setelah libur sekolah Semester 1 yang lalu, sekarang semua peserta didik harus kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikannya masing - masing.Â
Kegiatan belajar pada hari pertama masuk sekolah di semester 2 ini, nampaknya belum begitu efektif. Mengingat setelah masa liburan kemarin, suasana di lingkungan sekolah belum begitu kondusif. Apalagi di sekolah - sekolah yang tidak memiliki penjaga sekolah, seperti di sekolah kami, keadaan sekolah terlihat sangat kotor dan kurang terawat.
Akibatnya setelah melaksanakan Upacara Bendera tadi pagi, seluruh siswa beserta para guru melaksanakan operasi bersih selama beberapa menit. Selain untuk membiasakan para warga sekolah untuk menjaga kebersihan, hal ini dilakukan juga dalam rangka melaksanakan salah satu resolusi sekolah di tahun 2016 ini yaitu  menjadi sekolah yang berbudaya K3 (Ketertiban,Kebersihan, Keindahan).
Selain resolusi di atas, sekolah kami juga memiliki beberapa resolusi lainnya, yaitu : menjadi sekolah berwawasan IPTEK, dan sekolah berbasis IMTAQ. Sekolah berwawasan IPTEK artinya sekolah kami mempunyai keunggulan dalam hal penguasaan IPTEK. Khususnya oleh para pendidik yang ada di sekolah kami. Diharapkan dengan adanya resolusi ini, para pendidik dapat semakin termotivasi dalam menyelenggarakan KBM dengan cara memanfaatkan sarana dan prasarana IPTEK yang menunjang, seperti : laptop, internet, komputer, speaker, in focus, dll. Sehingga mereka dapat menyelenggarakan pembelajaran multimedia, yang tentunya akan dapat menarik minat siswa dalam belajar.Â
Sekolah berwawasan IMTAQ artinya sekolah kami berupaya meningkatkan kualitas keimananan dan ketaqwaan dari para warga sekolah. Beberapa kegiatan keagaamaan yang selama ini sudah berjalan, seperti : membaca surat - surat dari Al - Quran sebelum mulai KBM, ekstra kurikuler PAI (Pendidikan Agama Islam), dan keikut sertaan para peserta didik dalam berbagai Lomba Pentas PAI akan semakin ditingkatkan di tahun 2016 ini.Â
Resolusi sekolah ini didukung pula dengan resolusi yang dibuat di kelas masing - masing sesuai tingkatan kelasnya. Khusus untuk kelas 6 SD, alur pembuatan resolusinya seperti berikut ini :Â
- Guru mengadakan tanya jawab bersama siswa tentang kegiatan masa liburan semester 1
- Guru menjelaskan tentang arti resolusi secara singkat, sesuai pemahaman siswa
- Guru memberi contoh resolusi yang akan dibuat di kelas 6, misalnya : Lulus dengan nilai rata - rata ujian 8,00
- Siswa menuliskan resolusi mereka di selembar kertas yang telah disediakan oleh guru
- Guru meminta siswa memajang resolusi mereka pada ranting pohon resolusi yang disiapkan guru
- Guru dan siswa "menanam" pohon resolusi mereka di dalam pot di kelas masing - masing
Sebenarnya, bukan hanya kelas 6 SD saja yang bisa diajak untuk menuliskan resolusi dan memajangnya di dalam pot, tetapi kelas 1 - 5 SD juga dapat membuatnya. Tentu saja, dalam penjelasan dan pembuatannya harus selalu dibimbing oleh guru.Â
Mengapa Pohon ?
Pohon selalu tumbuh ke arah matahari. Sehingga pohon akan semakin tumbuh tinggi ke atas. Hal inilah yang mengandung falsafah, mengapa pohon yang diilustrasikan sebagai tempat menempelkan resolusi.Â
Diharapkan dengan adanya resolusi - resolusi yang telah dituliskan oleh para peserta didik, mereka akan lebih termotivasi dalam belajar untuk mencapai cita - citanya. Ibaratnya ketika pohon itu tumbuh semakin tinggi, maka harapan dan semangat peserta didik pun akan semakin tinggi.Â
Manfaat Resolusi
Apabila dilihat dari definisi asli resolusi, seperti yang terdapat pada KBBI, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah,sidang); pernyataan tertulis  biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.Â
Untuk mendekatkan arti resolusi dengan konteks peserta didik di SD, maka resolusi ini diartikan sebagai pencapaian atau niat yang ingin dijalankan di tahun baru 2016.Â
Manfaat dari pembuatan resolusi ini sebenarnya adalah untuk memotivasi semua warga sekolah, yaitu peserta didik, para pendidik, dan kepala sekolah. Peserta didik termotivasi untuk belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal, pendidik termotivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya dan kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di sekolahnya.Â
Apabila setiap sekolah menerapkan pelayanan pendidikan yang bermutu, maka sudah dapat dipastikan bahwa mutu pendidikan nasional pun semakin meningkat dan pada akhirnya tujuan pendidikan nasional, seperti yang diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 dapat terwujud.
Maka, pertanyaannya sekarang adalah, kapan Bapak / Ibu guru mau mulai membuat resolusi bersama peserta didik di kelasnya masing - masing ? Jika hal ini sudah dilakukan, lanjutkan dengan membuat resolusi Bapak / Ibu guru sendiri sebagai seorang pendidik. Niat apa yang ingin Bapak / Ibu jalankan di tahun 2016 ini yang dapat menunjang keprofesionalitasan Bapak / Ibu guru. Kemudian, buatlah juga di awal tahun 2016 ini, resolusi sekolah bersama dengan kepala sekolah.
There is a will, There is a way
Artinya, di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Tetaplah yakin dan percaya pada Tuhan. Karena setiap usaha dan kerja keras, pasti akan mendapatkan hasil yang baik.Â
Selamat beresolusi !Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H