Mohon tunggu...
Theresia Sisilia Da lopez
Theresia Sisilia Da lopez Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pertamina

Hobi main musik, mendengarkan musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film Tegar, Perjuangan Anak Penyandang Disabilitas untuk Mendapat Pendidikan

22 Januari 2024   23:52 Diperbarui: 22 Januari 2024   23:55 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Nama Pengarang: Anggi Frisca

Judul Film: Tegar

Perusahaan Film: Aksa Bumi Langit dan Citra Sinema

Durasi: 92 menit

Tahun Rilis: 24 September 2022

Film Tegar merupakan sebuah film yang menceritakan seorang anak penyandang disabilitas yang memiliki sejuta mimpi. Selain itu film ini disutradarai oleh Anggi Frisca dengan pemeran utamanya adalah M. Aldifi Tegarajasa sebagai Tegar, Deddy Mizwar sebagai kakek Tegar, Sha Ine Febriyanti sebagai Wida, Juanita Chatarina sebagai Teh Isy, M Adhiyat sebagai Imam dan Prihartono Mirsaputra sebagai Akbar. Film ini dinilai sebagai film mengharukan tentang seorang anak penyandang disabilitas yang memiliki keistimewaan dalam perjuangan sehingga dapat menginspirasi banyak masyarakat terutama kalangan anak muda. Oleh karena itu, film ini direkomendasikan kepada keluarga dan anak-anak muda untuk menonton. 

Kisah dari film ini diambil dari kehidupan nyata Tegar sebagai seorang anak yang memiliki banyak keistimewaan dan segudang prestasi. Dalam film tersebut, Tegar tinggal bersama kakek dan ibunya. Kehidupan Tegar tidak seperti anak-anak lain yang memiliki kedua orang tua yang menyayangi anak-anak mereka tetapi di kehidupan Tegar, dia kurang mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu disebabkan oleh ayah Tegar yang pergi meninggalkan ibunya sehingga harus mengurus Tegar sendirian dibantu oleh sang kakek. Oleh karena itu, Tegar kurang mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tua terlebih ibunya yang sibuk bekerja tetapi terlepas dari semuanya hanya ada sang kakek yang tulus menyayangi Tegar. Memiliki keterbatasan tidak membuat Tegar menjadi putus asa untuk menjalani hidup tetapi dia selalu berusaha untuk menjadi anak yang berprestasi dan membanggakan orang tua serta kakeknya sebab Tegar mendapatkan dukungan untuk segala keinginannya yang dicapai dari kakeknya. 

Seiring berjalannya waktu begitu pula dengan bertambah umur Tegar yang ke-10. Tepat di hari ulang tahunnya Tegar menyampaikan keinginannya untuk bersekolah tetapi keinginannya ditolak oleh sang ibu dengan beralasan bahwa dunia diluar sangat kejam. Adapun alasannya untuk bersekolah adalah untuk mengenal dunia luar sebab kesibukan pekerjaan ibunya membuat ibunya tidak memiliki waktu dengan Tegar tetapi pada akhirnya Tegar dapat memasuki sekolah dengan bantuan Pak RT. Menjadi seorang penyandang disabilitas tentunya menjadi tantangan yang baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hal tersebut tidak menjadi permasalahan Tegar untuk menjalani hidupnya dengan tekad dan semangat yang dimiliki akhirnya dia berhasil untuk beradaptasi bahkan menjalin pertemanan dengan teman-temannya. Tegar mampu membuktikan bahwa dia bisa untuk bersekolah hal tersebut ditunjukkan dengan semangat dan kegigihan yang dimiliki. Memiliki keterbatasan Tegar menjadi bahan olokan oleh anak seumuran dengannya yaitu tetangganya sendiri. Suatu ketika sang kakek meninggal dunia membuat Tegar menjalani kehidupannya seorang diri tanpa ada dukungan sebab dukungan yang selama ini dia dapatkan hanya dari sang kakek. Hal tersebut membuat sang ibu meminta asisten rumah tangga untuk mengunci semua pintu agar Tegar melakukan aktivitas diluar rumah.

Selain itu juga terdapat pesan moral yang terdapat dalam film Tegar ini adalah untuk menyayangi dan ikut mendukung keinginan yang dimiliki oleh seseorang yang dicintai tanpa memandang kekurangan yang dimiliki. Selain itu juga film ini banyak mengajarkan kepada masyarakat bahwa kita semua tentu memiliki kemampuan terlebih penyandang disabilitas. Tetapi dalam kisah film ini juga seorang Tegar yang memiliki semangat dalam mencapai keinginan dan tujuannya untuk bersekolah dengan memiliki kekurangan. Tetapi dengan kekurangannya itu dia akhirnya tahu bahwa dia bisa mencapai semua mimpinya sama seperti orang lain. Dalam menjalani hidup, sering adanya tantangan tetapi Tegar mampu mengubah tantangan itu dengan cara yang menginspirasi dengan menunjukkan semangat dan keceriaan untuk mencapai mimpinya tetapi di  kehidupan sehari-hari, Tegar selalu belajar mandiri walaupun memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, film tersebut dapat membuat masyarakat terutama anak muda lebih terinspirasi untuk menjalani hidup walaupun hidup itu berat dan penuh cobaan tetapi ketika kita memiliki semangat untuk mencapai sesuatu yang diinginkan tentunya kita tidak boleh menyerah dan putus asa sebelum mencapai keinginan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun