Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Keheningan

Menulis adalah tantangan jiwa, mengalahkan diri, sejauh kaki terus melangkah ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kepingan Senja Merindu

14 Januari 2025   23:21 Diperbarui: 14 Januari 2025   23:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Kepingan Senja Merindu

Senja merindu,
aku membenci hadirmu
Engkau hanya menyiksa diriku
kapan engkau menjauh dan berlalu?

Kerinduan ini,
tak pernah lelah menyakiti
Melukis deretan luka tiada henti
membiarkan tubuh malam menyesali

Baca juga: Mencumbu Cakrawala

Kepingan senja
berjuang menghapus warna
Jemari waktu membungkam cerita
tinggalkan tubuh malam pergi tanpa kata

Selimut rindu padamu
tak lagi menghangatkan malamku
Mengoyak mimpi indah terukir dahulu
hingga fajar menjemput pagi di ujung waktu

@senimelipatluka, 14 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun