Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Keheningan

Menulis adalah tantangan jiwa, mengalahkan diri, sejauh kaki terus melangkah ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Barisan Coretan Hati pada Selembar Senja

29 September 2024   18:53 Diperbarui: 29 September 2024   18:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Barisan Coretan Hati pada Selembar Senja

Barisan coretan hati pada selembar senja
Mencoba mengurai rindu, berpacu dengan waktu
Kertas pun berbicara, membisikkan rahasia,
mencicipi kudapan kata dalam diam membisu

Tinta merangkak, menari dalam hening,
Menoreh kan duka, merenda lara,
Bersama angin, berharap bergeming
Mencumbu aksara mendekap purnama

Setiap kata bernyawa, berbisik mengadu
Menggemakan asa, menghapus nestapa
Coretan hati walau tampil berwajah sendu
Tetap berjalan bersisian, di hamparan aksara cinta  

Merajut pada selembar senja, kenangan usang
Mengukir cerita, di sudut jendela langit hati,
Pendar cahaya, mencoba merayu malam tenang,
Membentang indah menjadi barisan coretan hati

Barisan coretan hati, adalah guntingan jiwa terbekap
Layaknya deretan awan putih membelah kesunyian tertindih
Menghadirkan jelaga kelam sebagai saksi bisu tanpa cakap
Sekadar menguliti sejarah, tanpa harap mendapat tanda kasih  

@senimelipatluka, 29 September 2024

Terinspirasi dari tulisan Pater Inosensius I. Sigaze berjudul Harga dari Coretan Hati
https://www.kompasiana.com/inosensius280778/66622846c925c4186f7f1c62/harga-dari-coretan-hati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun