Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Keheningan

Menulis adalah tantangan jiwa, mengalahkan diri, sejauh kaki terus melangkah ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Rindu Untukmu

18 April 2024   19:37 Diperbarui: 18 April 2024   19:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Secangkir Rindu Untukmu - Sumber pixabay.com

Secangkir Rindu Untukmu

Tertuang secangkir rindu untukmu
Dari sebuah bejana hati masa lalu
Sekadar hadirkan bayang wajahmu
Mengusir gundah pada rindu bertalu

Kuaduk dan kuramu rindu pada jiwa ini
Menghadirkan aroma kenangan terlewati
Yang dulu pernah bersama kita nikmati
Larut bersama denting rinai mengiringi

Ketika jelaga malam dirundung gerimis
Jemari pena pun kembali menari menulis
Sebait puisi melankolis hadir terlukis
Menebar semerbak pesona lantunan rawis

Belaian lembut bayu melangutkan jiwa
Pekatnya jelaga malam di langit gulita
Memilin hati terpasung rindu berkelana
Menggaris cerita luka kian menganga
Ternyata dirimu kini telah bersama dia 

Secangkir Rindu Untukmu, 18 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun