Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Keheningan

Menulis adalah tantangan jiwa, mengalahkan diri, sejauh kaki terus melangkah ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Langit Malam

9 Maret 2024   23:11 Diperbarui: 10 Maret 2024   00:24 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Lukisan Langit Malam - Sumber gambar pixabay.com

Lukisan Langit Malam

Ketika gelap menyapa
Langit pun terdiam tak berdaya
Pasrah dalam sepi menyiksa
Tanpa mampu mengusir rasa

Senyum binar cahaya bintang
Memberi harapan gemilang
Menawarkan damai tenang
Pada malam begitu gamang

Belai lembut jemari alam
Melukis rindu dalam diam
Bercerita tentang temaram
Pada lukisan langit malam

Hembus sejuk gelitik bayu
Mengantar jiwa rindu bersatu
Mengelus lembut hati membeku
Melepas semua kisah telah berlalu

Lukisan langit malam syahdu
Tak perlu kau merasa ragu
Walau gelap membelenggu
Percayalah semua pasti berlalu

Lukisan Langit Malam, 09 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun