Mohon tunggu...
Theresia Galuh
Theresia Galuh Mohon Tunggu... Lainnya - tidak ada

tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Pembangunan Ekonomi Hijau Berbasis Pertanian

30 Desember 2020   12:33 Diperbarui: 30 Desember 2020   12:46 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : BPS data SOUT 2013 dan 2017

Kondisi pertanian di Jawa Tengah yang seperti itu, dapat dikembangkannya pembangunan ekonomian hijau (green economy) di sektor pertanian. Ekonomi hijau dapat diterapkan pada penggunaan pupuk hanya organik saja sebagai pengganti pupuk anorganik dan juga mengganti pestisida berbahan kimia menjadi pengendalian hama secara mekanik dengan cara menghilangkan atau mematikan hama atau pengendalian hama dilakukan secara hayati.

Dampak Pengabaian Prinsip Ekonomi Hijau Terhadap Masyarakat 

Pola pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menimbulkan biaya sosial dan ekosistem yang cukup besar bagi masyarakat. Beberapa dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan salah satunya adalah pada makanan yang dikonsumsi berasal dari tumbuhan yang mendapatkan unsur hara dari tanah. Apabila tanah kekurangan gizi, maka tumbuhan juga akan kekurangan gizi. Akibat nya manusia yang mengkonsumsi akan kekurangan gizi. beberapa dekade ke belakang, pembangunan Indonesia lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi dengan mengeksploitasi hasil dari sumber daya alam seperti tambang dan hutan. Nilai-nilai ekosistem dari jasa lingkungan dan peran-peran jasa lingkungan dalam memberikan kontribusi kepada kesejahteraan masyarakat dalam konteks yang lebih luas sering diabaikan ketika indikator pembangunan hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi dan gross domestic product/GDP (Produk Domestik Bruto) semata.

Dampak Positif Penerapan Ekonomi Hijau Bagi Lingkungan          

Penerapan pembangunan hijau dibidang pertanian terkait dampak lingkungan dilakukan agar terpeliharanya keberagaman hayati, daya dukung biologis, sumber daya tanah, air, meningkatkan produktivitasdan produksi pangan serta kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Dalam mengatasi masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh sektor pertanian, pemerintah mewujudkan pembangunan hijau melalui strategi pertanian berkelanjutan melalui kolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat dalam mengembangkan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen yang berwawasan lingkungan dengan mempertahankan kualitas lahan, daur ulang hara, menghemat penggunaan air dan energi, pengendalian hama dan gulma. Membantu berbagai keahlian pada petani dalam konservasi lahan, air, penggunaan bahan kimia yang efisien dan mengurangi atau memanfaatkan limbah pertanian. Pertanian berkelanjutan mengutamakan pengelolaan ekosistem pertanian yang mempunyai diversitas atau keanekaragaman hayati yang tinggi. Ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi lebih stabil, resiko terjadinya kerugian finansial lebih kecil, mengurangi dampak bencana banjir serta dapat mengurangi cekaman ekonomi akibat peningkatan harga pupuk (Rivai dan Anugrah, 2011).

Pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Peran aktif dalam green economy dalam bidang pertanian tentu memberikan dampak -- dampak positif untuk kedepannya.

  • Pembangunan green economy dilakukan dari desa dan dapat membantu sistem produksi dalam membaca kondisi pasar.
  • Dengan menggunakan penerapan green economy dapat membantu pengembangan industri pertanian di daerah sentra di pedesaan, seperti dengan membangun kilang -- kilang padi modern atau kilang produk pertanian lainnya karena selain dapat menyerap hasil pertanian yang melimpah juga bisa digunakan sebagai peluan lapangan pekerjaan bagi penduduk desa.

Peran Teknik Lingkungan Dalam Aplikasi Eonomi Hijau Berbasis Pertanian

1. Edukasi

Edukasi merupakan hal dasar yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa Teknik Lingkungan berkaitan dengan ekonomi hijau berbasis pertanian. Edukasi yang diberikan dapat berupa pentingnya penggunaan pupuk organik dan peralihan penggunaan pestisida berbahan kimia menjadi penanganan hama secara mekanik dan secara hayati. Serta mengedukasi terkait bahaya penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam jangka waktu yang lama terhadap kesehatan dan kesuburan tanah.

2. Menciptakan produk berbasis pertanian

Produk yang dimaksut yaitu dapat berupa pupuk organik dan pengendali hama berbahan organik juga. Penciptaan produk pertanian berbasis organik dilakukan dengan penelitian sehingga tidak diragukan efektivitasnya dalam pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun