Mohon tunggu...
Theresia Chelsea
Theresia Chelsea Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi : Travelling

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Keterikatan antara Orangtua dengan Anak Broken Home

7 Juni 2023   15:08 Diperbarui: 7 Juni 2023   15:13 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterikatan antara Orangtua dengan Anak Broken home

Keluarga merupakan lingkungan terdekat dan terawal bagi perkembangan seorang anak. Setiap anak akan selalu mendambakan kasih sayang dari orangtua dan menjadi hak bagi setiap anak untuk mendapatkan perlindungan dan kenyamanan dalam keluarga. Tetapi, di zaman sekarang ini banyak anak yang belu mendapatkan haknya sebagai seorang anak karena faktor tertentu yang disebabkan oleh kedua orangtuanya. Salah satunya adalah Faktor perceraian yang terjadi pada orang tua yang dapat menyebabkan seorang anak merasakan bahwa orangtuanya tidak peduli dan sayang lagi kepada dirinya. Hal ini dapat menyebabkan seorang anak merasakan bahwa dirinya broken home , Karena keegoisan orangtuanya yang selalu bertengkar. Broken home merupakan sebuah kondisi kurangnya kepeduliaan atau kasih sayang dari orangtua yang diakibatkan oleh perceraian (Hafiza & Mawarpury, 2018)

Lalu, bagaimana ciri-ciri anak broken home :

  •  Seorang anak akan selalu terlihat menjadi seseorang yang menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya
  • Seorang anak akan selalu merasakan ketakutan dalam menjalani kehidupannya. Karena, dalam dirinya ia takut mengalami suatu kegagalan yang tidak sesuai dengan rencananya
  • Anak akan selalu merasakan kecemasan dalam dirinya terhadap hal-hal yang dia pikirkan

Teori John Bowlby 

Menurut Teori John Bowlby pada mengenai attachment theory dan dampaknya terhadap perkembangan anak. Dalam kasus pada anak brokenhome pada attachment John Bowlby dapat mengubah cara kita dalam memahami bagaimana hubungan antara seorang anak dengan ibunya dan bagiamana hubungan tersebut bisa terganggu akibat pemisahan, kehilangan, atau kesedihan. Dalam hal ini anak broken home akan merasakan rasanya pemisahan ketika mereka disuruh memilih antara bapak dan ibunya. Karena hal ini anak brokenhome akan merasakan bagaimana ketika ia kehilangan salah satu sosok dalam hidupnya antar ibu atau ayahnya.  

Adapun karakteristik dari attachment sendiri yang berkaitan dengan anak brokenhome :

  • Menjaga Pendekatan Adalah keinginan seseorang untuk selalu berada di dekat orang yang seorang anak merasa nyaman. Seperti seorang anak yang selalu ingin selalu berada di sisi ibunya.
  • Tempat yang Aman Adalah sosok yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan pada seorang anak ketika seorang anak merasa takut atau terancam.
  • Perasaan anak dalam Perpisahan Adalah suatu kecemasan yang terjadi ketika sosok yang dekat dengan anak tiba-tiba menghilang. Hal ini dirasakan anak broken home ketika mereka disuruh memilih untuk ibu atau ayahnya. Ketika mereka memilih salah satu darinya secara otomatis mereka akan merasakan kehilang sosok yang dekat dengannya.

Anak brokenhome sendiri berada dalam fase Protest dan Despair dalam Separation Anxiety

  • Protest yang merupakan sebuah fase dimana anak akan merasa sangat tertekan karena kehilangan salah satu sosok dalam hidupnya akibat perceraian orangtua dan selalu berusaha untuk menghadirkan sosok itu kembali dengan caranya
  • Despair yang merupakan sebuah fase dimana hilangnya sebuah kebersamaan dan keharmonisan sebuah keluarga tetapi masih terlihat sangat jelas, meskipun perilaku anak akan menunjukkan keputusasaan yang semakin meningkat.

Dalam sebuah studi dari seorang ahli yaitu Stott menunjukan bagaimana ketika seorang anak merasakan kecemasan yang berasal dari hubungan yang tidak memuaskan pada masa anak-anak yang dapat menyebabkan anak lebih rentan untuk merespon dengan perilaku antisosial.

Sebagai orang tua yang telah berpisah haru dapat berperan aktif satu sama lain dalam memberikan kasih sayang dalam perkembangan anak. Karena, interaksi sosial dalam keluarga dapat menyadari anak bahwa dirinya adalah makhluk sosial. Selain itu, perkembangan anak juga ditentukan oleh lingkungan hidupnya yang pertama atau dalam lingkungan di mana dia dibesarkan (Muklhis Aziz, n.d.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun