Terlucuti Bedil WaktuÂ
Senja datang meremang
Mendesak isak kian menerjang
Malam membuncah haru kian jalang
Terkapar di hadapan sunyi begitu malang
Rintik rinai malam menemani
Senandungkan nada sumbang sepi
Tetes rinai terdengar bagai lolongan hati
Menyayat pedih di malam gelap membanjiri
Purnama menghilang tertutup kabut
Tak ingin menyaksikan kepedihan berlarut
Meretas kenangan membawa ingatan terhanyut
Menelisik tiap jemari hati hingga nadi tak berdenyut
Asa kini nyaris pupus memburai
Terlucuti bedil waktu terus mengintai
Tiada lagi cahaya yang mampu menerangi
Hingga harapan pun hilang sirna tertutup tirai
Pangkal Pinang, 29 Juli 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!