Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlucuti Bedil Waktu

29 Juli 2023   05:33 Diperbarui: 29 Juli 2023   05:40 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://pixabay.com/id/photos/jam-jam-saku-mesin-jam-3179167/


Terlucuti Bedil Waktu 

Senja datang meremang
Mendesak isak kian menerjang
Malam membuncah haru kian jalang
Terkapar di hadapan sunyi begitu malang

Rintik rinai malam menemani
Senandungkan nada sumbang sepi
Tetes rinai terdengar bagai lolongan hati
Menyayat pedih di malam gelap membanjiri

Purnama menghilang tertutup kabut
Tak ingin menyaksikan kepedihan berlarut
Meretas kenangan membawa ingatan terhanyut
Menelisik tiap jemari hati hingga nadi tak berdenyut

Asa kini nyaris pupus memburai
Terlucuti bedil waktu terus mengintai
Tiada lagi cahaya yang mampu menerangi
Hingga harapan pun hilang sirna tertutup tirai

Pangkal Pinang, 29 Juli 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun