Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terlukis Indah pada Kanvas Bumi Mengering

7 November 2022   20:34 Diperbarui: 31 Desember 2022   01:50 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption; https://pixabay.com

Terlukis Indah Pada Kanvas Bumi Mengering

Mentari pagi begitu cerah bersinar

Menyambut hari dengan hati berbinar

Tulus niat hati lakukan segala yang benar

Dalam senandung doa ucap niat berikhtiar

 

Hari ke-tujuh di Bulan Novemberku

Kuharap hari ini tak muncul awan kelabu

Yang menghalau cakrawala berwarna biru

Hujan ciptakan relung jiwa dingin membeku

 

Hadirmu memecahkan segala risau

Warna kelabumu dapat menjadi candu

Bagi mereka yang bergelayut pada rindu

Terpaku pada putaran waktu di masa lalu

 

Walau rinai hujan tak menghapus tangismu

Kenangan indah akan selalu memanggilmu

Hujan tetap setia dalam menjaga rindumu itu 

Melewati masa ke masa lalui waktu kemarau

 

Tak selamanya hujan berakhir dengan sendu 

Tetes demi tetes terdengar bagai melodi merdu

Terlukis indah pada kanvas bumi mengering

Menenggelamkan jelaga hitam terasing

 

Pangkalpinang, 07 November 2022 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun