Langit biru terjerat awan kelabu
Cakrawala murung berwajah sendu
Pepohonan meliuk mesra syahdu
Tak dapat menolak rayuan sang bayu
Kutatap aspal tak berdebu
Terbasuh lembut rinai sewindu
Denting tetes hujan belum berlalu
Bagai dawai terdengar begitu merdu
November di hari ke lima
Menggantung di semesta jiwa
Terlukis indah di alam semesta
Dalam derai rinai yang menyapa
Rinai kini telah bersama kita
Pertanda musim penghujan tiba
Dia datang pada kita tanpa aba-aba
Datang perginya tak dapat kita duga
Disaat diri terjebak hujan dalam sunyi
Ku hanya mampu berdiri dan menepi
Lahirkan segala impresi memenuhi imaji
Ulurkan jemari pada ilusi tuk ukir satu puisi
Pangkalpinang, 05 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H