Kutulis aksaraku secara bergulir
Merangkai kata membuka satu tabir
Ditemani dinginnya angin yang semilir
Hapus segala cerita hidup yang terasa getir
Â
Perlahan purnama tersapu oleh angin
Mengganti malam indah menjadi dingin
Hati bertanya jiwapun membatin
Menerpa rasa membuat diri prihatin
Â
Aku tak perlu menunggu berlama- lama
Karena badai hadir hanya sementara saja
Jangan ragu gantikan damba hadirkan rasaÂ
Dalam harapmu selalu hadirkan cinta
Â
Kucoba untuk belajar dan memahami
Segenap rasa yang hadir di hati
Meskipun tampak terkesan tiada arti
Tak perlu kumarah dan merasa benci
Â
Kusadari bahwa aku manusia biasaÂ
Yang diliputi kejenuhan berbagai rasa
Dan kelak kan hilang ditelan masa
Karena dunia kita kan berakhir jua
Â
Â
Pangkalpinang, 15 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI