Menggores luka sayatan kian membiru
Gumpalan awan hitam menari hiasi hariku
Canda tawa penuh harapan kini telah tiada
Berganti keluh kesah jiwa kian membara
Tersiksa perasaan luka lara yang tercipta
Atas kebodohan yang terjadi di depan mata
Kini hidupku terpenjara dalam kebisuan
Kau lempar pintalan kusut tanpa persetujuan
Yang menghayutkan diriku dalam satu kesunyian
Berteman tetesan bening terjatuh pada pangkuan
 Semakin berat ku tanggung derita ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!