Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku Kini Tak Lagi Memiliki Muara

10 Oktober 2022   22:10 Diperbarui: 10 Oktober 2022   22:16 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelangi bagiku kini tak lagi terlihat indah

Seperti bahagiaku yang juga telah punah

Semua terhempas tak berdaya dan kalah

Ranting cintapun telah terkoyak dan patah

Langitpun kini telah berganti kelabu
Mengubur segala kenangan dalam kalbu
Mengusir tegas bayang semu segera berlalu

Melupakan keindahaan saat merangkul rindu

Tak ingin ku mengadu pada sukma lagi
Dan hadirkan tetesan kasih dalam elegi
Harum cinta yang bersemi kini telah mati
Menguap bagai angin yang berlalu pergi

Pangkalpinang, 09 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun