Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Sibak Asmaraloka Dalam Lamunan

10 Oktober 2022   20:15 Diperbarui: 10 Oktober 2022   20:25 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak isyaratkan cahaya kan meredup

Walau awan kian tebal telah mendekap

Ku sibak asmaraloka dalam lamunan

Mencari seraut wajah di sela cahaya rembulan

Terbias cahaya rembulan wajah itu pun kudapatkan  

Bersama malam temaram yang begitu menawan

Tampak rembulan tersenyum menyapaku

Dan mengusap semua luka dalam kalbu

Menawarkan kesegaran pada jiwa yang layu

Yang begitu lelah dengan kata-kata palsu

Walau kini engkau telah pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun