Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan, Bawa Rindu Ini

18 September 2022   16:33 Diperbarui: 18 September 2022   16:41 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan turun. Foto: Repro kapanlagi.com/freepik

Dalam gemericik hujan

Kucoba hapus semua hayalan

Mengubur semua luka kenangan

Hapus dan leyapkan semua ingatan

Begitu gesitnya kumelahap rasa

Yang terasa acapkali penuh derita

Tak henti terus merasuk dalam dada

Terbawa dalam deras kasih membara

Kian dalam goresan luka hadir di hati

Menghayutkan jiwa dalam lautan emosi

Semakin terhempas permadani tak berarti

Ingin menepiskan mimpi yang tiada bertepi

Percikan hujan bagiku hanya cerita sendu

Semakin terhanyut diri pada rindu menggebu

Mengundang kepedihan masa laluku yang pilu

Hujan, bawa rindu ini yang kian menjadi kelabu

Pangkalpinang, 18 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun