Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Sih Kenakalan Remaja Itu?

21 Agustus 2022   15:17 Diperbarui: 21 Agustus 2022   15:22 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata orang, masa remaja itu merupakan masa yang paling indah, masa yang memiliki banyak kenangan, masa yang tak mungkin terlupakan, masa yang penuh wangi bunga, masa untuk menemukan jati diri, juga sebagai kunci di masa yang akan datang, dan masih banyak lagi ungkapan yang menyatakan bahwa masa remaja sebagai masa yang paling berarti dalam hidup seseorang.

Menurut saya semua pernyataan tersebut tidak ada yang salah, justru saya sangat mendukung dari semua ungkapan tersebut. Terlebih pernyataan yang mengungkapkan pemahaman bahwa masa remaja merupakan masa penentuan akan jadi apa para remaja tersebut nantinya?

Lalu apa artinya masa remaja jika mereka terjebak dalam kenakalan remaja?

Dapat kita bayangkan, betapa bahagia dan bangganya jika sebagian besar remaja Indonesia, menyadari keberadaan diri mereka sebagai pribadi yang menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Tentu kita sebagai orangtua ataupun pendidik serta institusi lainnya yang selama ini bergerak dalam penanganan remaja dan problematikanya, tidak perlu memiliki perasaan cemas atau khawatir akan keselamatan dan masa depan mereka.

Jadi, tindakan seperti apa sih sebenarnya kenakalan remaja itu?

Secara sederhana, kita dapat simpulkan bahwa segala tindakan yang dilakukan oleh sekelompok remaja dengan atau tanpa tujuan dan hanya sekedar untuk bersenang-senang atau  menunjukkan segala perasaan hebat mereka di depan umum, yang memiliki kecenderungan menyimpang dan bersifat merugikan yang dapat mendatangkan gangguan, kerugian terhadap ketenangan, kenyamanan, dan ketertiban dalam kehidupan bersama di masyarakat umum.

Dari uraian singkat di atas, maka tindakan-tindakan para remaja yang sering kita temui dan membuat kita hanya dapat mengelus dada seperti; bolos dari sekolah, dengan alasan hanya untuk mengusir rasa malas dan bosan, sehingga pergi ke suatu tempat untuk duduk-duduk bersama teman nongkrong-nya sambil melakukan aktivitas lain seperti merokok atau kebut-kebutan di jalan raya dengan motor tanpa knalpot. 

Tindakan kenakalan remaja lainnya, yang memiliki resiko lebih tinggi seperti tawuran antar pelajar, merusak fasilitas umum seperti aksi corat-coret, melakukan pemalakan, bahkan saat ini di kota-kota besar, kenakalan remaja sudah merambah pada tingkat yang sangat memprihatinkan seperti; ikut-ikut minum minuman keras, nge-drugs, pelacuran, aksi pencurian, penjambretan, perampokan yang disertai dengan menggunakan senjata tajam, tanpa terduga dapat mengakibatkan terjadinya pembunuhan tanpa sengaja.

Mendapatkan kenyataan pahit demikian, tentunya para orangtua, para pendidik dan semua masyarakat merasa sangat miris dan pedih. Karena tidak sedikit kenakalan yang dilakukan para remaja bersentuhan dengan pelanggaran hukum pidana.

Jika kita perhatikan dan lakukan kroscek dari setiap berita yang kita baca atau kita dengar, sebagai bentuk kenakalan remaja selalu dilakukan tidak sendirian atau dengan kata lain selalu dilakukan secara berkelompok atau beramai-ramai. Semakin banyak jumlah mereka, maka mereka semakin berani untuk melakukan kenaklan dan kenekatannya. 

Sehingga dapat kita pastikan bahwa mereka, para remaja tersebut tidak memiliki keberanian untuk melakukannya seorang diri saja.

Dari realita tersebut, mungkin dapat juga kita katakan bahwa kenakalan remaja itu sebetulnya  merupakan wujud dari kegagalan remaja untuk mengembangkan emosi jiwa, dimana mereka tidak dapat atau mengalami kegagalan dalam beradaptasi terhadap hal atau pengalaman baru yang masuk dalam diri mereka, dan akhirnya memberikan reaksi atau memberikan sikap yang seharusnya tidak dilakukan. 

Atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa kenalan yang dilakukan oleh remaja merupakan wujud dari konflik yang tidak dapat mereka selesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak atau saat mereka mulai memasuki masa remaja.

Lebih lanjut, sebagai bahan refleksi kita atas meningkatnya peristiwa kenakalan remaja yang terjadi; "Siapakah yang paling bertanggungjawab atas kehancuran masa depan para remaja ini?". Pihak keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, perkembangan jaman dan kemajuan tehnologi, atau ada pihak lainya...?

Mari kita renungkan dan temukan jawabannya bersama, agar tingkat kenakalan remaja dapat diminimalisir sehingga kehidupan bersama di masyarakat-pun menjadi lebih aman dan nyaman. 

Mari kita bersama dengan semangat HUT Kemerdekaan RI ke-77 "Pulih lebih Cepat, Bangkit lebih Kuat" kita semakin memantapkan langkah dan menyatukan hati untuk terus mendampingi para remaja, agar mereka dapat mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa tercinta ini.

Pangkalpinang, 21 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun