Perkenalan dan mulai mencintai batik
Sedikit tahu tentang batik dan mengenakan kain batik sudah dimulai sejak kecil.
Misalnya saat belajar menari di kampung kelahiran Ganjuran Bantul. Bila ada kesempatan pentas menari selalu mengenakan kain batik Parang Garudo bila pentas tari Golek Kenyo Tinembe.
Untuk perayaan di Gereja Ganjuran yang sangat Jawa itu kami anak-anak perempuan kecil penabur bunga, selalu mengenakan kebaya putih dan kain batik motif parikesit atau motif Kawung.
Ketika beranjak remaja sering diminta jadi domas atau pengiring pengantin jadi berkain panjang batik, berkebaya dan bersanggul Jawa.
Selain itu ketika masih kuliah pernah belajar paes manten. Pada saat kursus paes manten Jawa juga diperkenalkan macam-macam motif batik.
Tahun lalu Merpati e.V mengadakan kursus membatik di KJRI Frankfurt. Â Mbak Yanthi mengundang saya untuk ikut kursus batik. Tidak menimbang-nimbang lagi langsung mendaftar.
Kursus diberikan oleh mbak Dr. Jofi Puspa. Mbak Dr. Jofi, pencinta dan kolektor batik, pernah belajar batik juga di tanah air.
Wah benar-benar membuat bangga dan cinta batik semakin berkobar-kobar.
Mbak Jofi menguraikan bagaimana proses pembuatan batik tulis, Motif-motif dan filosofinya.