Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saat Student di Jerman Sakit di Masa Prapaskah dan Ramadan

27 Maret 2024   17:09 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:41 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uniklinik Maiz foto von Joachim Zink/dok. pri

Virus menyerang darah Doni dan menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting. Ginjal Doni rusak, klep jantung kanan kiri rusak, kaki kanan di bawah betis mati, jari kaki kiri mati. Sekarang kaki kiri dan jari di kaki kanannya sudah diamputasi.

Saat itu ibunya, ibu Nana segera datang dari Indonesia. Puji Tuhan ibunya dengan cepat mendapatkan visa paling tidak untuk tiga bulan.

Semua urusan visa sangat cepat, kami ikut bersyukur, seperti diketahui saat ini sangat sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan visa masuk di Jerman.

Sebagai ibu jujur seperti teriris-iris rasanya mendengar sakitnya Doni. Saya juga memiliki anak yang sedang kuliah dan merantau di luar negeri, meskipun hanya di Swiss.

Kami semua ikut sedih dan prihatin. Berita sakitnya Doni dengan cepat menyebar ke seluruh warga Indonesia di Jerman, terutama di Wilayah Frankfurt, Mainz dan Darmstadt, bahkan Koeln dan Duesseldorf.

Sakit yang menyatukan hati bangsa Indonesia di Frankfurt dan sekitarnya

Baik itu warga Kristen Protestan, Katholik, Islam, Hindu semua ikut mendoakan Doni. Doni di doakan di perkumpulan masyarakat Islam dan Student Islam Indonesia di Frankfurt, terutama saat Ramadan ini, didoakan saat mereka berkumpul dan berdoa di Mesjid Indonesia di Frankfurt.

Jemaat Kristen Indonesia di Frankfurt juga mendoakan Doni di kebaktian-kebaktian mereka. Juga dari Jemaat Kristen lain yang ada di Frankfurt.

Masyarakat Katholik Indonesia Frankfurt di mana saya aktiv di dalamya juga mendoakan Doni di perayaan Misa, grup doa Rosario setiap malam jam 21.00 dan doa Jalan Salib doa di masa Prapaskan untuk mendoakan Doni.

Bukan hanya itu, kami juga mengumpulkan dana sekadarnya untuk membantu ibu Doni. Biaya sangat diperlukan di mana ibu Doni harus menyewa kamar saat di Mainz, transportasi, dan banyak lagi.

Doni menerima Sakramen Minyak Suci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun