Bangga Naik Kereta Bandara Yogyakarta: 40 Kilometer, 40 Menit, 20 Ribu Rupiah

3. Tempat untuk menaruh bagasi di atas jendela juga amat sempit, sehingga kopor kecil dan ranselpun tidak bisa diletakkan di tempat bagasi.

Sedangkan beberapa kekurangan yang saya lihat di bandara yang indah dan membanggakan itu adalah:

1. Trotoar di jalur pengantar dan penjemputan tinggi dan tidak mungkin troli dengan  muatan  kopor naik ke atas trotoar, sehingga troli  harus berjalan di atas jalan yang akhirnya mengganggu pengendara  mobil.

Selain itu untuk pengendara kursi roda, kereta bayi dan kereta dorong untuk bantu jalan orang tua atau Rollator tidak  mungkin naik ke atas trotoar yang tinggi itu.
Mestinya ada bagian trotoar yang dibuat miring dan rata sehingga troli, kereta bayi, kursi rida dan kereta alat bantu jalan orang tua bisa dengan mudah naik.

2. Tempat sampah yang terlalu jauh dari bangku- bangku duduk.

Ada beberapa tempat sampah yang tempatnya kurang strategis. Misalnya tempat sampah jauh dari tempat duduk. Alangkah baiknya bila tempat sampah juga diletakkan di dekat  kelompok  kursi- kursi  sehingga orang-orang dengan mudah mencapai  tempat  sampah tersebut.

Bila tempat sampah dekat dengan  kelompok kursi- kursi dan bangku- bangku, kemungkinan besar  sampah- sampah tidak ditingal begitu saja ditempat duduk.

Bagaimanapun juga saya bangga dengan kemajuan pesat negriku dan bangsaku. Syukur atas presiden Jokowi dan syukur atas pembangunan Infrastruktur yang sungguh bisa dirasakan.

Begitu modern dan tidak kalah dengan Eropa.

Salam hangat,

Yogyakarta, 18 November 2022

Kereta Bandara Yogyakarta. Foto iin