Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nonton Sepak Bola Eintracht Frankfurt, Jenis Penonton dan Mencegah Kerusuhan

9 Oktober 2022   19:44 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:31 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eintracht Museum (dokpri)

Eintracht aus Frankfurt, du schaffst es wieder.

Deutscher Meister zu sein!

Yang artinya: 

Eintracht dari Main ( sungai di Frankfurt) hanya engkau yang menang hari ini.
Eintracht dari Main, karena kami semua mengasihimu.
Tembaklah satu gol lagi dan lawan masukan ke dalam kotak
Semua akan bilang tanpa bertanya lagi,
di sini di kota indah Frankfurt di pinggir sungai Main 
kamu akan berhasil memenangkan Deutsche Maeister. (Piala liga Jerman)

Setelah itu para penggemar itu bertepuk tangan dan menyerukan yel yel pembakar semangat.

Suasana ini untuk saya pribadi mengharukan dan membahagiakan. Terasa semangat persaudaraan, sebagai orang Frankfurt semakin bangga dan makin mengasihi Frankfurt.

Saya kira suasana persaudaraan dan kekeluargaan ini yang dicari banyak orang. Dalam suasana ini tidak ada Sie atau Anda lagi, yang ada Du, kamu saudaraku.

Kadang saya berfikir inilah salah satu sebab orang-orang lebih memilih ke stadion dari pada ke gereja, karena suasana persaudaraan lebih bisa dirasakan. 

Apalagi permainan permainan sepak bola ini selalu di akhir pekan.

Akhirnya permainan pun dimulai. Di layar lebar diperkenalkan seluruh pemain dari kedua kesebelasan. Satu persatu di perkenalkan dengan nama lengkap dan foto mereka, selalu diikuti dengan tepuk tangan.

Kedua kesebelasan keluar menuju arena dengan didampingi pemain sepak bola cilik. Terasa sekali regenerasi yang mau mereka tanamkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun