Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Domba Panggang Hidangan Paskah Keluarga Jerman

17 April 2022   16:11 Diperbarui: 17 April 2022   23:23 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daging domba, asparagus hijau,  thymian, rosmarin, kentang, jeruk, bawang putih (foto iin)

Domba sebagai hidangan Paskah

Kambing, domba jarang sekali dihidangkan keluarga Jerman dalam menu sehari- hari mereka. Paling tidak di keluarga suami saya. Tetapi Paskah, seperti keharusan, bahwa kali  ini domba sebagai menu makan siang  atau makan malam kami.

Kalau Natal daging angsa, Paskah Domba.

Demikian juga di supermarket atau toko daging atau orang Jerman menyebutnya Metzgerei.  Hari - hari biasa jarang dijual daging kambing atau domba segar. Pada masa Paskah daging domba segar tersedia.

Bila hari biasa ingin makan daging kambing atau domba, kami membeli di toko Turki, Maroco, Pakistan atau Afganistan yang ada di kota kami.

Mengapa daging domba untuk menu Paskah.

Domba merupakan simbol kebangkitan Kristus.
Agnus Dei atau Anak Domba Allah, merupakan simbol dari Tuhan Yesus sendiri. Dimana Yesus, di dera, disiksa, dicacimaki bahkan disalib tetapi diam menurut dan tidak memberontak sekalipun.
Sikap diam dan menurut ini dilambangkan  sebagai  Anak Domba.

Untuk itu dalam masa Paskah, ibu- ibu Jerman membuat Roti atau kue dalam bentuk domba.

Roti berbentuk domba (foto Essman Backstube)
Roti berbentuk domba (foto Essman Backstube)

Memasak hidangan Paskah daging domba.
Biasanya roti dalam bentuk domba dibawa ke misa tengah malam atau pagi- pagi buta dimana kebangkitan Kristus dirayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun