Domba sebagai hidangan Paskah
Kambing, domba jarang sekali dihidangkan keluarga Jerman dalam menu sehari- hari mereka. Paling tidak di keluarga suami saya. Tetapi Paskah, seperti keharusan, bahwa kali  ini domba sebagai menu makan siang  atau makan malam kami.
Kalau Natal daging angsa, Paskah Domba.
Demikian juga di supermarket atau toko daging atau orang Jerman menyebutnya Metzgerei. Hari - hari biasa jarang dijual daging kambing atau domba segar. Pada masa Paskah daging domba segar tersedia.
Bila hari biasa ingin makan daging kambing atau domba, kami membeli di toko Turki, Maroco, Pakistan atau Afganistan yang ada di kota kami.
Mengapa daging domba untuk menu Paskah.
Domba merupakan simbol kebangkitan Kristus.
Agnus Dei atau Anak Domba Allah, merupakan simbol dari Tuhan Yesus sendiri. Dimana Yesus, di dera, disiksa, dicacimaki bahkan disalib tetapi diam menurut dan tidak memberontak sekalipun.
Sikap diam dan menurut ini dilambangkan  sebagai  Anak Domba.
Untuk itu dalam masa Paskah, ibu- ibu Jerman membuat Roti atau kue dalam bentuk domba.
Memasak hidangan Paskah daging domba.
Biasanya roti dalam bentuk domba dibawa ke misa tengah malam atau pagi- pagi buta dimana kebangkitan Kristus dirayakan.